BANTUL, harianmerapi.com - Klaster Takziah yang muncul di Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul terus menyebar.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul mencatat ada penambahan kasus baru yang bermula dari Klaster Takziah.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Kabupaten Bantul Joko Purnomo, menyebut penyebaran penularan klaster takziah sudah terjadi di beberapa kapanewon lain.
Baca Juga: Cabuli Kapster Salon, Satpam Sekolah di Kulon Progo Dipolisikan
Keseluruhan di Bantul saat ini yang terpapar dari klaster takziah berjumlah 25 orang.
"15 warga Sedayu positif Covid-19, Kasihan 4 warga, Pajangan 3 warga, Bambanglipuro 1 warga, Sewon 1 warga dan Srandakan 1 warga," sebut Joko B Purnomo, Selasa (2/11/2021).
Selain ke beberapa kapanewon tersebut, penularan klaster takziah juga terjadi di tiga kabupaten lain di DIY.
Disebutkan penularan dari Klaster Takziah di Sedayu, meliputi di Gunungkidul 1 kasus, Kulonprogo 3 kasus dan Sleman 12 kasus.
Baca Juga: Pelonggaran Berdampak Pelanggaran, Satpol PP Sukoharjo Ingatkan Masyarakat Bantu Tekan Kasus Corona
Joko B Purnomo yang juga sebagai Wakil Bupati Bantul itu kemudian menggelar rapat koordinasi terbatas untuk menangani kasus klaster tersebut.
Seluruh panewu dan lurah di wilayah yang sudah terdeteksi adanya penyebaran, diundang dalam rapat koordinasi tersebut.
"Kami minta penerapan prokes ini diperketat. Termasuk mengaktifkan kembali jaga warga, tujuannya agar jangan sampai muncul klaster baru," tegasnya.
Baca Juga: Siap Gelar Kuliah, DKK Sukoharjo Minta Perguruan Tinggi Perketat Prokes
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja mengatakan terus melakukan tracing kepada kontak erat dari Klaster Takziah.