BANTUL, harianmerapi.com – Salah satu manfaat daun nanas ternyata dapat digunakan sebagai bahan untuk pengolahan limbah. Manfaat daun nanas yang satu ini mungkin belum banyak diketahui.
Berikut ini yang dilakukan beberapa mahasiswa ilmu kimia untuk membuktikan. Dua mahasiswa jurusan Ilmu Kimia murni Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta nampak sibuk memotong daun nanas di kebun milik Bripka Triasih.
Satu persatu mereka memotong daun dari tanaman nanas yang berada di Murtigading, Sanden, Kabupaten Bantul tersebut.
Baca Juga: Ikan Wader Mengandung Nutrisi yang Bagus untuk Menghindari Osteoporosis
Andin Nurul Imani dan Desi Sholihah bulan ini tengah sibuk membuat sampel penelitian menggunakan daun nanas untuk skripsi. Menurut hasil kajian dua mahasiswi ini, daun nanas bisa digunakan sebagai bahan pengikat warna
Fungsinya sebagai bahan yang digunakan untuk mengolah limbah khususnya air limbah dengan warna-warna yang pekat.
Daun nanas akan diolah menjadi serbuk, yang dapat mengurangi kepekatan warna air limbah. Bahkan dalam kasus tertentu air limbah bisa menjadi lebih jernih.
Baca Juga: Kencan dengan Pria Hidung Belang, Ternyata Usianya Sudah Lebih 200 Tahun
“Daun nanas mengandung sellulosa, yang fungsinya sebagai penjerat warna,” jelas Andin.
Lalu, bagaimana mereka mengolahnya? Berikut tahapan pengolahan yang mereka lakukan dalam penelitiannya.
Daun nanas yang mereka ambil dari kebun, kemudian dipotong menjadi ukuran yang lebih kecil. Fungsinya untuk mempercepat proses pengeringan.
Baca Juga: Kepincut Pria di Media Sosial, Wanita Gunungkidul Tertipu Rp 75 Juta Usai Gagal Dinikahi
Proses pengeringan mereka lakukan dengan menjemur di bawah sinar matahari. Butuh waktu sekitar 3 hari dengan panas matahari yang terik.
Setelah kering, daun nanas itu kemudian dihaluskan. Baru setelahnya, Andin dan Desi akan memasukkan daun nanas halus dan kering tersebut ke dalam oven.
Tujuannya menggunakan oven, dikatakan Desi untuk membuat daun nanas halus itu menjadi abu.