SUKOHARJO, harianmerapi.com - Komisi IV DPRD Sukoharjo berharap vaksinasi Covid-19 dengan sasaran pelajar dipercepat.
Hal itu sebagai bentuk perlindungan dari penularan Covid-19 dan rasa aman bagi siswa saat mengikuti simulasi atau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
Sekretaris Komisi IV DPRD Sukoharjo Sukardi Budi Martono, Sabtu (18/9/2021) mengatakan, sekolah sekarang sudah menggelar simulasi PTM dan melaksanakan PTM.
Kegiatan digelar dengan pengawasan ketat oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo. Pengawasan dilakukan mengingat kegiatan belajar mengajar digelar masih dalam kondisi pandemi virus Corona.
Baca Juga: Napoleon Bonaparte Menjadi Terlapor Atas Dugaan Penganiayaan Terhadap Muhammad Kece
Disdikbud dan DKK Sukoharjo memperketat pengawasan berkaitan penerapan protokol kesehatan selama simulasi PTM dan PTM di sekolah.
Hal itu wajib dilakukan demi menghindari penyebaran Covid-19 di sekolah.
Di sisi lain, kondisi sekolah dikatakan Sukardi Budi Martono juga berbeda dalam pelaksanaan. Sebab ada sekolah yang baru sebatas menggelar simulasi PTM, namun ada juga sekolah lain sudah diperbolehkan melaksanakan PTM.
Meskipun berbeda namun Komisi IV DPRD Sukoharjo tetap meminta protokol kesehatan dipatuhi secara ketat.
Baca Juga: ATM Bank Jateng Dibobol, Ratusan Juta Rupiah Berhasil Digondol Maling
Komisi IV DPRD Sukoharjo sudah melakukan inspeksi mendadak (sidak) dengan mendatangi dua sekolah untuk melihat pelaksanaan PTM. Kedua sekolah yakni SMPN 1 Sukoharjo dan SMPN 3 Sukoharjo.
Hasilnya diketahui protokol kesehatan sudah dijalankan dan dipatuhi secara ketat oleh pihak sekolah.
"Komisi IV DPRD Sukoharjo berharap vaksinasi Covid-19 dengan sasaran pelajar dipercepat. Sebab sekarang sekolah sudah menggelar simulasi PTM dan PTM. Jika semua pelajar sudah mendapat vaksin otomatis akan memberikan rasa aman saat mengikuti kegiatan di sekolah, meski yang utama tetap mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.
Baca Juga: Dengan Alasan Berhalusinasi, Bapak Tega Cabuli Anak Kandung Sendiri