nasional

Koalisi Parpol makin marak, Cecep Hidayat : Jangan cuma untuk meningkatkan posisi tawar

Jumat, 19 Agustus 2022 | 17:13 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa (kanan) menandatangani nota kesepahaman dibentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pada acara silaturahmi di Plataran Senayan, Jakarta, Sabtu (4/6/2022). ( ANTARA FOTO)

JAKARTA, harianmerapi.com - Koalisi Indonesia Bersatu dan Gerindra-PKB dikabarkan melirik partai lain, untuk memperbesar kekuatan mereka menjelang Pemilu 2024.

Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Cecep Hidayat menyatakan bahwa jika koalisi besar maka kepentingannya juga besar.

"Dengan bentukan koalisi oini kita lihat iuga, jangan cuma untuk meningkatka porsi tawar, mendapatkan calon yang elektabilitasnya tinggi, namun membentuk sistem jangka panjang, demokrasi," kata Cecep, di Jakarta, Jumat (19/8/2022).

Baca Juga: Kapolri akan copot pejabat Polri yang terlibat perjudian, Menkominfo : Saya tentu memberi dukungan

Dia menyebutkan bahwa Pemilu 2024 merupakan pemilu ke 5 setelah 1999 di era demokrasi. Harapannya, demokrasi di Indonesia dapat terkonsolidasi dengan baik.

"Pemilu kali ini seharusnya membawa Indonesia ke demokrasi yang lebih matang, ditandai dengan adanya kerjasama dari para elit partai," ujar Cecep seraya berharap agar koalisi membawa manfaat bagi bangsa.

"Kalaupun membangun koalisi dengan membangun politik demokrasi, bukan cuma jangka pendek untuk mengusung calon mereka saja." tambah Cecep.

Saat ini sudah ada dua poros jelang Pemilu 2024. KIB dikabarkan tengah mendekati Partai Demokrat, sementara Gerindra-PKB dengan PDIP.

Baca Juga: Cara pandang politik sering timbulkan gesekan, Sultan : Tim sukses harus menghindari intrik

Jika berbicara koalisi yang terbangun di Indonesia, kata Cecep, pengalaman dari beberapa Pemilu, biasanya bukan koalisi permanen. Selalu berubah-ubah.

Koalisi di Pusat dan Daerah biasanya berbeda, Dengan bermunculannya berbagai koalisi, diharapkan proses demokrasi di Indonesia semakin sehat dan dinamis.

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sendiri, berulang kali mengatakan bahwa KIB bersifat inklusif, terbuka kepada siapa saja.

"Kita ingin politik yang dikedepankan merupakan politik yang menyatukan, inklusif dan didasarkan pada kesamaan gagasan dan pemikiran untuk kemajuan Indonesia yang kita cintai ini," ujar Airlangga beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Siap-siap! Minggu depan harga BBM kemungkinan akan naik...

Namun sembari membangun koalisi, dia mengingatkan para elit, terlebih yang berambisi untuk maju sebagai Capres dan Cawapres untuk mulai membuat visi misi, dan bekerja nyata dengan posisi mereka sekarang.

Halaman:

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB