solo

Cemari sungai di Perengsari, tangki penyimpanan BBM di SPBU ini diduga bocor

Rabu, 27 Juli 2022 | 17:55 WIB
DLH Sukoharjo saat melakukan pengecekan pencemaran sungai diduga akibat kebocoran tangki SPBU berisi BBM Pertamax. (Dok. DLH Sukoharjo)

SUKOHARJO, harianmerapi.com - Tangki penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax milik salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Kecamatan Kartasura diduga bocor.

Dampaknya air sungai di wilayah Kampung Perengsari RT 02 RW 05 Kelurahan Kartasura Kecamatan Kartasura tercemar dan membuat warga resah.

Warga mengeluhkan dampak bau menyengat dan rawan kebakaran serta rawan menyebabkan air sumur tercemar apabila kebocoran BBM tidak segera dihentikan.

Baca Juga: Dorong efisiensi dan produktivitas bisnis, Grab dan Bank BPD DIY kolaborasi platform digital

Kasus tersebut sudah ditangani Muspika Kecamatan Kartasura dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo dengan melakukan pengecekan ke lokasi.

Dalam kesempatan tersebut juga dilibatkan pihak pengelola diwakili karyawan SPBU yang diduga mengalami kebocoran pada bagian tangki penyimpanan BBM Pertamax.

Camat Kartasura Joko Miranto, Rabu (27/7/2022) mengatakan, ada laporan masyarakat terkait dugaan kebocoran tangki penyimpanan BBM milik salah satu SPBU di wilayah Kartasura.

Untuk memastikannya dilakukan pengecekan bersama dengan melibatkan pihak terkait.

"Ada Muspika Kartasura dibantu DLH Sukoharjo yang berwenang terkait masalah lingkungan," ujarnya.

Baca Juga: Bulan Suro saatnya jamasan pusaka, simak cara ini agar keris gilap tanpa keropos

Muspika Kecamatan Kartasura meminta terkait masalah ini untuk diselesaikan secara hati-hati dan secepatnya. Sebab pencemaran diduga terjadi dari kebocoran tangki penyimpanan BBM SPBU.

"Harus dipastikan dulu. Dicek dulu dan diuji laboratorium melalui DLH Sukoharjo. Penanganan harus hati-hati karena ini sudah ada BBM yang tercampur di sungai sesuai keterangan DLH. Kami masih menunggu hasil uji laboratorium," lanjutnya.

Warga yang tinggal disekitar aliran sungai diminta untuk hati-hati. Muspika Kecamatan Kartasura meminta agar dilakukan penjagaan dan pengawasan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Jangan menyalakan api seperti merokok, membakar sampah dan lainnya. Sumber api dikhawatirkan bisa memicu kebakaran di sungai yang sudah tercampur BBM," lanjutnya.

Salah satu warga Perengsari Kartasura Wawan Kurniawan mengatakan, warga resah dengan adanya pencemaran sungai diduga akibat tercampur BBM jenis Pertamax.

Halaman:

Tags

Terkini