news

Cerita Rakyat Calon Arang 8: Empu Bharada Terpaksa Menghujamkan Keris ke Perut Kakak Sendiri

Kamis, 26 Mei 2022 | 11:10 WIB
Empu Bharada menusukkan keris ke perut Calon Arang yang tak lain kakaknya sendiri. (Ilustrasi Pramono Estu)

Baca Juga: Cerita Rakyat Calon Arang 3: Prajurit Pilihan Tak Berdaya, Satu Gerakan Saja Semua Senjata Berhasil Dirampas

Memang, Calon Arang adalah kakak kandung Empu Bharada, ia istri Empu Baghuna, gurunya dan juga guru dari Serat Asih si Calon Arang itu.

Sambil memejamkan matanya, Empu Bharada menghujamkan kerisnya ke Calon Arang. Jerit ngeri terdengar, jerit menyayat hati.

Sambil mencabut keris Kiai Weling Putih dari tubuh Calon Arang, Empu Bharada mengisyaratkan murid-muridnya agar membawa jenazah Calon Arang itu.

Sepeninggal Calon Arang, Empu Bahula haruslah tetap menjadi suami Ratna Manggali dan juga Wedawati.

Baca Juga: Cerita Rakyat Calon Arang 4: Kepala Ditebas Nyambung Lagi, Prajurit Kerajaan Kahuripan Lari Tunggang Langgang

Sedangkan nama Empu Bharada tetap langgeng dan tetap dihormati. Orang yang mengetahui kalau ia adik Calon Arang hanyalah menantunya saja.

Bahkan Erlangga sendiri pun tak menduga kalau orang yang selalu membuat onar itu masih kakak Empu Bharada.

Empu Bharada terbang naik pelepah pohon pinang. Membawa air kendi ajaib. Dari angkasa Empu Bharada meneteskan air kendi ajaib.

Tanah maupun pepohonan yang terkena tetesan air suci milik Empu Bharada, maka tanah akan mengepul mengeluarkan kabut. Dan pohon-pohon yang terkena air Empu Bharada langsung roboh dan mati kering.

Baca Juga: Cerita Rakyat Calon Arang 5: Baginda Raja Memanggil Empu Bharada untuk Minta Tolong Mengatasi Janda Desa Girah

Begitulah dongeng cerita rakyat Calon Arang di Jaman Kerajaan Erlangga. Dan kelak ketika Erlangga turun tahta, maka kerajaannya pun dibagi dua.

Empu Bharada disuruh Erlangga membagi jadi dua, Kerajaan Daha dan Kediri. Kelak di kemudian hari, Raja Kediri yang tersohor adalah Prabu Jayabaya.

Ramalan Jayabaya terkenal jitu dan banyak dibicarakan para pejabat kerajaan yang hidup di negeri kita. Jayabaya terkenal dengan ramalan dunia yang akan datang.- Tamat - (Ditulis: Tri Wahyono/Koran Merapi) *

 

Halaman:

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB