gunungkidul

Bupati Gunungkidul Luncurkan Perangko 'Embung Nglanggeran', Promosikan Wisata Kelas Dunia

Senin, 23 Mei 2022 | 14:43 WIB
Peluncuran perangko 'Embung Nglanggeran' di Gunungkidul. (Bambang Purwanto)

GUNUNGKIDUL, harianmerapi.com - Bupati Gunungkidul Sunaryanta meresmikan perangko edisi Embung Nglanggeran.

Peresmian perangko edisi Embung Nglanggeran sebagai upaya Pemkab mempromosikan Desa Wisata yang ada di Kabupaten Gunungkidul.

Dipilihnya objek wisata Embung Nglanggeran dalam perangko ini karena destinasi yang berada di Kapanewon Patuk Kabupaten Gunungkidul tersebut pernah menjadi Desa Wisata Terbaik Dunia tahun 2021.

Baca Juga: Petani Milenial di Sukoharjo Punya Omzet Miliaran Rupiah:Tak Harus Kotor-kotoran Atau Punya Sawah Luas

Launching perangko yang bekerjasama dengan PT Pos Indonesia bersamaan dengan Gunungkidul Weekend Fest dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-191 Kabupaten Gunungkidul.

"Peluncuran perangko ini merupakan kedua kalinya sebagai upaya promosi wisata dan diharapkan mampu menjadi penggerak ekonomi,”kata Bupati Gunungkidul Sunaryanta, Senin (23/5/2022).

Dengan peluncuran perangko edisi Embung Nglanggeran diharapkan objek wisata ini dapat semakin dikenal terutama di dunia internasional.

Baca Juga: Ini Daftar Lagu Kenangan yang Cocok Dilantunkan Saat Reuni, Temu Kangen dan Syawalan

Karena perangko merupakan alat bayar internasional dan seringkali dikoleksi dan harapannya akan semakin banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Gunungkidul. Sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Acara ini dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Mohamad Arif Aldian, Direktur Kemen Kominfo Wahyu Ekowanto didampingi PT Pos, dan Mantan Bupati Gunungkidul Hj. Badingah, SSos.

Mohamad Arif Aldian menyatakan bahwa pemilihan Desa Wisata sebagai lokasi penyelenggaraan event Gunungkidul Weekend Fest ini dimaksudkan untuk mendukung perkembangan minat wisatawan di masa mendatang.

Baca Juga: Keseruan Sal Priadi, Mocca dan RAN di Panggung Allo Bank Festival

Di mana terdapat pergeseran tren dari wisata mass tourism ke wisata minat khusus dan salah satunya Desa Wisata.

Selain itu juga sebagai upaya pemerintah dalam mendukung penerapan CBT (Community Based Tourism) untuk menuju pariwisata yang berkelanjutan melalui penguatan aspek pemberdayaan masyarakat, pelestarian lingkungan dan pelestarian budaya.

Halaman:

Tags

Terkini