jawa-tengah

Antisipasi PMK pada Ternak, Pemkab Banjarnegara Tutup Pasar Hewan

Rabu, 18 Mei 2022 | 17:40 WIB
Personel Polres Banjarnegara mengamankan penutupan Pasar Hewan Purwonegoro, Kabupaten Banjarnegara, Rabu (18/5/2022), untuk mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku pada ternak. (ANTARA/HO-Polres Banjarnegara)

BANJARNEGARA, harianmerapi.com - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, menutup sementara pasar hewan selama 14 hari sejak tanggal 16 Mei 2022 guna mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak.

Seiring dengan itu, personel Kepolisian Resor Banjarnegara mengamankan pelaksanaan kebijakan tersebut.

Pengamanan penutupan pasar hewan yang dilakukan personel Polres Banjarnegara tersebut juga melibatkan TNI beserta instansi terkait lainnya seperti Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara.

Baca Juga: Cerita Lucu Terapi Pengobatan Disinari Lampu Corona dan Korban Tipu Teman Sendiri yang Gadaikan Mobil Rental

"Penutupan pasar hewan dilakukan secara bertahap. Hari ini (18/5) dilakukan di Pasar Hewan Purwonegoro, Kecamatan Purwanegara," kata Kepala Polres Banjarnegara Ajun Komisaris Besar Polisi Hendri Yulianto di Banjarnegara, Rabu (18/5/2022).

Ia mengharapkan dengan adanya penutupan pasar hewan tersebut, kasus PMK pada ternak di Banjarnegara dapat terkendali.

"Kami melakukan pengamanan agar kegiatan penutupan berjalan aman. Kami juga menempatkan personel untuk melakukan patroli di pasar hewan yang ditutup," kata Kapolres.

Baca Juga: Sewu Dino Bagian 25: ‘Rambut Sing Diculi Koncomu, Mbok Pikir Opo’, Erna Terancam?

AKBP Hendri mengatakan dalam rangka memantau lalu lintas hewan, pihaknya akan melakukan penyekatan di perbatasan Banjarnegara dengan Kabupaten Wonosobo, Purbalingga, Banyumas, dan Kebumen.

Selain itu, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi dan pengecekan di peternakan maupun rumah pemotongan hewan (RPH) serta memberikan penyuluhan kepada peternak terkait dengan pencegahan PMK dan penanganannya jika ada ternak yang mengalami gejala penyakit tersebut.

Baca Juga: Pelonggaran PPKM, Sanggar Senam dan Kelompok Senam Mulai Aktif, Emak-emak pun Menyambut Gembira

Dalam kesempatan terpisah, Pelaksana Harian Bupati Banjarnegara Syamsudin mengatakan penutupan pasar hewan tersebut dilakukan karena berdasarkan pemeriksaan di dua kecamatan ditemukan sebanyak 14 ekor sapi yang positif terkena PMK.

"Selain itu, ada 126 ekor sapi yang suspek PMK, hasil pemeriksaannya belum keluar," katanya.*

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB