BOYOLALI, harianmerapi.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi langkah cepat Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Boyolali dalam penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.
Dalam kunjungan kerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali Jawa Tengah pada Jumat (13/5/2022), menyatakan dalam menghadapi ancaman PMK telah dilakukan langkah serius dengan menggunakan medis.
“Saya mengapresiasi langkah yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah para Bupati yang ada di sini terutama di Boyolali dalam penanganan PMK,” ungkap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Hal tersebut terlihat dari penanganan yang begitu cepat dalam beberapa sudah terlihat penyembuhan terhadap hewan ternak yang mengidap PMK.
Kementerian Pertanian juga telah menetapkan tiga agenda menghadapi wabah PMK yakni darurat, temporary, dan recovery.
“Khusus di tempat ini (Singosari) kita langsung masuk ke agenda ketiga recovery terhadap semua hewan ternak,” ujarnya.
Baca Juga: KKN di Desa Penari (Nur Story) Bagian 26: Murka Pak Prabu, ‘Oleh Teka Ndi Iki!’
Kementerian juga telah membentuk gugus tugas dalam penanganan PMK. Di tingkat daerah, Pemerintah Daerah bisa menggandeng Polres dan Kodim dalam pendampingan tracing.
Artikel Terkait
PMK Sudah Mewabah Sejak Zaman Penjajahan Belanda
Jelang Idul Adha Penyakit Mulut dan Kuku Mewabah, Ahli Sebut PMK pada Hewan Tidak Berbahaya Bagi Manusia
PMK Merebak, DPR Minta Pemerintah Beri Perhatian Khusus Peternak Rakyat
Meski Belum Ditemukan Kasus PMK, Pemkab Sukoharjo Tetap Ngotot Ajukan Tambahan Vaksin Ternak ke Pemprov Jateng
Harga Sapi di Pasar Hewan di Gunungkidul Turun 15-20 Persen, Terdampak Merebaknya PMK pada Hewan Ternak