JAKARTA, harianmerapi.com- Dugaan terjadinya perbudakan oleh Bupati Langkat , Sumatera Utara, Terbit Rencana Perangin Angin harus ditindaklanjuti dengan proses hukum.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh mendesak agar Polri segera bertindak.
Dugaan terjadinya perbudakan itu mencuat setelah ditemukan ruangan dengan jeruji besi menyerupai penjara.
"Saya berharap jajaran Polri sigap terhadap kejadian ini dan melakukan penyelidikan sesuai kewenangan yang dimiliki," kata Pangeran di Jakarta, Rabu (26/1/2022).
Baca Juga: Ketua Satgas Covid-19 IDI Ingatkan Keamanan Sekolah yang Gelar PTM Saat Positivity Rate Tinggi
Dia mengaku kaget terkait info penemuan ruangan yang menyerupai penjara di lahan belakang rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin yang diduga menjadi tempat perbudakan.
Pangeran menjelaskan di era digital 4.0 seharusnya sudah tidak boleh terjadi kejadian seperti yang dilakukan mantan Bupati Langkat apalagi menjurus indikasi perbudakan.
Menurut dia, kasus tersebut sudah dilaporkan ke Komnas HAM sehingga lembaga itu harus melakukan pendalaman, investigasi, dan menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan sampai nanti menyampaikan hasil temuannya.
Baca Juga: 4 Pejabat Garuda Diperiksa Kejagung, Saksi Perkara Korupsi Biaya Sewa Pesawat
"Tidak hanya Komnas HAM, Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) diminta mendalami temuan adanya kerangkeng yang diduga untuk mengurung manusia di rumah Bupati Langkat," ujarnya.
Pangeran mengatakan berdasarkan keterangan polisi setelah mendatangi kerangkeng dalam rumah Bupati tersebut ditemukan 27 orang di dalamnya.
Menurut dia, kalau temuan itu benar maka tentu ada dugaan pelanggaran Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.
Baca Juga: Dokter Andi Khomeini Minta Mendikbud Evaluasi PTM Karena Makin Banyak Covid-19 Terdeteksi di Sekolah
"Saya berharap jajaran Polri sigap terhadap kejadian ini dan melakukan penyelidikan sesuai kewenangan yang dimiliki. Saya berharap Komnas HAM dan Polri dapat melakukan kordinasi yang baik atas dugaan peristiwa tersebut," katanya.