HARIAN MERAPI - Pemkab Pati mengajukan usulan program tahun 2026 ke pemerintah pusat melalui kementerian teknis, senilai Rp1,1 triliun lebih. Ini dimasudkan agar percepatan pembangunan berbagai sektor di Pati dapat terus berlanjut.
Kepala Bapperida Pati, Muhtar mengungkapkan kinerja keuangan daerah tahun anggaran 2025 menunjukkan hasil yang sangat membanggakan.
"Sehingga, Pemkab Pati mengajukan usulan program dan kegiatan tahun 2026 senilai Rp1,145 triliun kepada Pemerintah Pusat" ujarnya, Selasa (28/10/2025).
Baca Juga: Terjerat Pinjol, Warga Tegalrejo Gelapkan Kamera Milik Rental dan Diamankan Polsek Mergangsan Yogyakarta
Menurut Muhtar, usulan program kegiatan 2026, dikirim melalui surat nomor T/267/000.7/2025 tanggal 27 Oktober 2025, yang ditandatangani Pj Sekda Riyoso, atas nama Bupati Pati.
Langkah ini, tambahnya, merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 600.3/7365/SJ tanggal 22 Oktober 2025 tentang rapat koordinasi sinkronisasi program dan kegiatan kementerian/lembaga dengan pemkab tahun 2026.
Dalam keterangannya, Muhtar memaparkan lima bidang prioritas yang diusulkan.
Meliputi bidang Pendidikan Rp 14,925 miliar. Mencakup rehabilitasi ruang kelas, toilet, laboratorium, serta pengadaan peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk 58 SMPN di kecamatan.
Baca Juga: Sepeda Motor Tabrak Mobil Pick Up di Jalan Wonosari-Yogya Gunungkidul, Satu Korban Cedera Berat
Bidang Kesehatan Rp 384,367 miliar. Meliputi pembangunan gedung rawat inap 8 lantai dan gedung radioterapi RSUD RAA Soewondo, pengadaan alat kesehatan modern seperti MRI dan Linear Accelerator, peningkatan fasilitas puskesmas, serta program penunjang kesehatan masyarakat.
Kemudian bidang Infrastruktur Jalan Rp 685,965 miliar. Yaitu untuk rehabilitasi 107 ruas jalan di seluruh wilayah, termasuk ruas strategis seperti Tayu–Dukuhseti, Juwana–Guyangan, hingga Prawoto–Batas Kudus.
Juga proyek peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Rp 60 miliar, dengan target 3.000 unit rumah tersebar di 21 kecamatan.
Lalu bidang Infrastruktur dan Sumber Daya Air (SDA) Rp 383,897 miliar, yang diarahkan untuk pembangunan sarana pengairan, irigasi, dan pengelolaan sumber daya air guna mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Polsek Mlati Ringkus Komplotan Penjual Mobil Rental Modus Palsukan BPKB, Ini Kronologi dan Jumlah Kerugiannya
Sebelumnya, Pj Sekda Pati, Riyoso mengungkapkan Pemkab Pati meraih peringkat ke-11 nasional dari 20 kabupaten dengan persentase realisasi belanja APBD terbesar se-Indonesia.
Posisi tersebut didasarkan dari data yang dibeber Menteri Dalam Negeri saat Rakor Sekda dan Kepala Bapperida di IPDN Jatinangor - Sumedang, Jabar awal pekan ini.
Yaitu prosentase realisasi belanja APBD terbesar se-Indonesia. Berupa progres belanja mencapai 70,80 persen, serta progres pendapatan sebesar 78,23 persen. *