HARIAN MERAPI - Tujuh hari menuju rencana aksi demo menentang kenaikan pajak, kini nama kabupaten Pati (Jateng) menjadi sorotan nasional.
Hal tersebut sebagai akibat kisruh perlawanan relawan yang mempertahankan barang donasi yang hendak disita petugas Satpol PP Pati.
Sejumlah tokoh masyarakat dan termasuk kalangan ekskutif, dikabarkan banyak mendapat tilpon dari relasinya yang berada di luar kota, guna menanyakan ada kejadian apa di Pati, hingga sampai viral di pemberitaan dan update medsos secara nasional.
Baca Juga: Stabilkan harga beras, Polres Temanggung gelar pasar murah, 400 sak beras langsung ludes terjual
Pantuan wartawan kita, kawasan Simpang Lima Pati tempat posko relawan, mendadak kebanjiran pengiriman donasi, dan malah menjadi daerah kunjungan wisata lokal.
Alun-alun sebagai pusat kota Pati, sejak Selasa malam hingga Rabu (6/8/2025) siang, dibanjiri ribuan orang, karena ingin melihat posko relawan.
Bahkan, diantara mereka tak segan langsung menyerahkan donasi, berupa air mineral untuk persiapan demo mendatang.
Akibat banyaknya sumbangan dari masyarakat, menyebabkan pagar kantor pemkab Pati, ibarat dikelilingi gunungan aneka donasi.
Baca Juga: Meski mendapat abolisi, Tom Lembong laporkan hakim ke MA, ada apa ?
Sebagaimana diberitakan media kita ini, ratusan orang menggruduk kantor Satpol PP yang berada di Jln Kartini.
Menyusul upaya pembersihan oleh petugas Satpol PP yang akan melakukan penertiban kawasan Simpang Lima dari pendudukan relawan anti kenaikkan pajak, Selasa (5/8/2025).
Namun, akhirnya petugas Satpol PP mengembalikan lagi relawan, barang donasi yang semula disitanya.
Pendirian posko di pojok utara Simpang Lima Pati, merupakan langkah yang dilakukan relawan, sebelum menggelar aksi demo menentang kenaikan pajak (PBB-P2), akan digelar pada 13 Agustus mendatang. Mereka menggalang donasi, sejak tanggal 1 Agustus lalu.
Baca Juga: Toleransi beragama
Harus Tertib
Plt Sekda Pati, Riyoso membeber jika penertiban yang dilakukan SatpolPP, bertujuan untuk mempersiapkan kawasan Simpang Lima sebagai area route yang bakal dilintasi Kirab Boyongan Hari Jadi Kabupaten Pati ke-702, yang akan berlangsung Kamis (7/8/2025).
"Supaya acara kirab, nantinya dapat berjalan aman, lancar, dan kondusif" kata Riyoso.