HARIAN MERAPI - Dukungan terkait dengan pelaksanaan Festival Budaya Ndesa Klutuk (FBNK) 2025 di dusun Karanglor Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul bulan Oktober mendatang, disampaikan Wakil Bupati Gunungkidul Joko Parwoto kepada Panitia FBNK 2025 saat melakukan audensi di ruang Nayotama Komplek Kantor Bupati Gunungkidul, Kamis (10/7/2025).
Menurut Wakil Bupati, terlaksananya kegiatan ini nantinya bisa memperkaya budaya terlebih lagi jika dikemas dengan kreatif serta inovasi. Sehingga akan menghidupkan kegiatan budaya yang ada di Gunungkidul.
"Festival ini sangat menarik apa lagi jika dikemas dengan kreatifitas dan inovasi pasti akan banyak menarik perhatian. Saya ingin di Gunungkidul dibuat banyak event berskala nasional sehingga dapat menarik orang berdatangan ke Gunungkidul", tutur Joko begitu biasa disapa yang didampingi Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan ) Gunungkidul Agus Mantara dan Kadispar Gunungkidul Supriyatna.
Menurut Joko untuk menarik perhatian masyarakat luas hendaknya sudah harus disiapkan berbagai promosi dengan pembuatan fliyers yang disebar dalam bermacam media sosial sehingga masyarakat dapat mengetahui adanya event ini jauh jauh hari.
"Kalau melihat beragamnya jadwal acara ini bisa bersifat nasional dan mungkin dapat menjadi daya tarik wisatawan asing datang. Sehingga perizinannya harus benar benar diperhatikan", ucap Joko mengingakan.
Sementara itu Agus Mantara mengungkapkan, festival ini akan menjadi atraksi yang unik sebab selain menampilkan tradisi desa klutuk dan pameran benda benda tempo doeoe yang pastinya makin langka. Jelas akan menarik minat para pemburu barang antik dan langka.
"Kebetulan menteri kebudayaan kita juga penggemar dan banyak mengkoleksi benda benda antik unik dan langka. Mungkin bisa saja tertarik dan bisa hadir bila diundang", ujarnya.
Adanya FBNK 2025 nantinya dapat mendongkrak kembali destinasi wisata Goa Pindul yang belakangan ini mulai turun pamor. Menurut Kadispar Gunungkidul, Supriyatna karena lokasi pelaksanaan FBNK 2025 tidak jauh dari Goa Pindul.
Dalam pengantarnya Ketua Panitia Pengarah yang juga Ketua Jaringan Masyarakat Budaya Nusantara Ki Prio Mustiko mengungkapkan, FBNK 2025 ini merupakan kali pertama dilaksanakan,
festival ini memiliki empat kegiatan utama yaitu Kirab Budaya, Pameran Kuliner dan benda Ndesa Klutuk, Pertunjukan Potensi Seni Budaya Ndesa Kluthuk dan Dialog Budaya bertema Kenusantaraan.
"Ini festival kali pertama yang mengangkat kehidupan Ndesa Kluthuk di Indonesia", tandas Ki Prio Mustika.
Sedangkan Mbah Gito tokoh Ndesa Klutuk yang menjadi tuan rumah FBNK 2025, selain telah menyiapkan lokasi untuk tempat pelaksanaan dibantu oleh masyarakat sekitar juga Himpunan Mahasiswa Arkeologi ( HIMA) UGM.