Resmi Diluncurkan, Edu Wisata Nglinggo Jadi Harapan Baru, Bupati Kulon Progo Sebut Lebih dari Sekadar Desa Budaya

photo author
- Minggu, 29 Juni 2025 | 19:00 WIB
Bupati Agung Setyawan bersama Direktur BMM DIY Betsy E Jiesral saat meninjau produksi gula aren Desa Edu Wisata Nglinggo, Pagerharjo, Samigaluh, Kulon Progo, Yogyakarta, Minggu (29/6/2025).  (Foto: Koko Triarko)
Bupati Agung Setyawan bersama Direktur BMM DIY Betsy E Jiesral saat meninjau produksi gula aren Desa Edu Wisata Nglinggo, Pagerharjo, Samigaluh, Kulon Progo, Yogyakarta, Minggu (29/6/2025). (Foto: Koko Triarko)

HARIAN MERAPI - Bupati Agung Setyawan resmi meluncurkan Desa Edu Wisata Nglinggo yang berada di Kalurahan Pagerharjo, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, Minggu (29/6/2025).

Desa Nglinggo kini resmi menjadi destinasi edu wisata setelah diresmikan peluncurannya oleh Bupati Agung Setyawan.

Menurut Bupati Agung Setyawan, dengan konsep baru menonjolkan potensi produk lokal yang diminati pasar dunia, Desa Edu Wisata Nglinggo di Pagerharjo, Samigaluh, ini menjadi lebih dari sekedar desa budaya.

Baca Juga: Kementan dorong penerapan aturan ODOL dilakukan secara bertahap, ini alasannya...

Dia mengatakan, Desa Edu Wisata Nglinggo ini lebih mengedepankan upaya pemberdayaan, dan peningkatan skill masyarakat agar bisa meningkatkan produk olahan lokal sehingga mampu bersaing di pasar lebih luas.

"Misalnya, edu wisata gula aren, teh sangrai, kopi, dan es krim susu kambing etawa, semua ini punya keunggulan," kata Bupati Agung Setyawan, usai peresmian Desa Edu Wisata Nglinggo.

Selain berbagai produk lokal yang berpotensi mendunia, menurut Bupati Agung Setyawan Desa Nglinggo ini juga punya keunggulan lain di bidang budaya dengan adanya kesenian Tari Lengger Tapeng.

Baca Juga: MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior 2025: Regenerasi atlet panahan menuju prestasi dunia

Desa Wisata Nglinggo yang kini berkembang menjadi destinasi edu wisata, merupakan salah satu hasil pendampingan dan pemberdayaan dari Baitulmaal Muamalat (BMM) DIY.

Dalam pendampingannya itu, BMM DIY memberikan berbagai pelatihan kepada para pelaku wisata di Desa Nglinggo. Utamanya, kepada para pelaku usaha kecil (UMKM) setempat yang mengolah berbagai produk lokal.

Beberapa produk lokal itulah yang kemudian dikemas menjadi empat destinasi edu wisata di Desa Nglinggo, yaitu Edu Wisata Gula Aren, Teh Sangrai, Kopi, dan Es Krim Susu Kambing Etawa.

Baca Juga: Semester I 2O25, kasus perceraian di Pati meroket

Direktur Penghimpunan Program dan Jaringan BMM DIY Betsy E Jiesral, mengungkapkan jika sebenarnya ada banyak produk lokal yang ada di Desa Nglinggo. Namun, pihaknya memilih empat produk tersebut sebagai destinasi edu wisata yang kemudian dientegrasikan pengelolaannya.

"Kami membina dan melakukan pendampingan, untuk meningkatkan kemampuan pelaku usaha agar bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya," kata Betsy E Jiesral.

Direkrur BMM DIY Betsy E Jiesral itu juga mengungkapkan, peningkatan kualitas dan kuantitas empat produk lokal yang berpotensi mendunia itu dilakukan juga sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program edu wisata.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X