HARIAN MERAPI - Pemkab Sukoharjo memantau pelaksanan program ketahanan pangan hingga tingkat desa dan kelurahan.
Pemantauan dilakukan sebagai upaya merealisasikan target swasembada pangan nasional. Terpenting juga untuk memenuhi gizi masyarakat dengan penyediaan pangan.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Selasa (1/7/2025) mengatakan, program ketahanan pangan dijalankan di Kabupaten Sukoharjo tidak hanya ditingkat kabupaten saja, melainkan juga hingga desa dan kelurahan.
Baca Juga: Kunci-kunci membangun keluarga samara
Hal ini dilakukan dengan melakukan penanaman berbagai tanaman pangan seperti padi, palawija, buah dan sayur.
Pelaksanaan ketahanan pangan sudah dilakukan serentak di 167 desa dan kelurahan di 12 kecamatan.
Pemkab Sukoharjo sekarang tinggal melakukan pemantauan rutin terhadap kondisi tanaman pangan. Hal ini penting dengan harapan nantinya bisa panen dengan maksimal.
"Kami pantau terus ketahanan pangan hingga tingkat desa. Hal ini terkait swasembada pangan nasional dan terpenting pemerintahan gizi masyarakat. Gizi dapat dipenuhi dengan mudah dan murah melalui hasil panen seperti padi, palawija, sayur dan buah," ujarnya.
Baca Juga: Petaka di Pantai Watu Kodok
Pemkab Sukoharjo sudah menerjunkan Dinas Pertanian dan Perikanan untuk melakukan pemantauan.
Terpenting juga pendampingan khususnya kepada petani dan masyarakat mulai dari penanaman, perawatan hingga panen tanaman pangan.
"Untuk lahan di Sukoharjo masih banyak tersedia. Begitu juga alat pertanian mesin modern juga sudah banyak disalurkan bantuan.
Termasuk pemenuhan kebutuhan air tersedia. Tinggal perawatan saja dan jangan lupa diperhatikan gangguan hama dan perubahan cuaca," lanjutnya.
Baca Juga: Baznas Temanggung kelola ZIS Rp 12,8 miliar
Etik Suryani menambahkan, pentingnya ketahanan pangan juga berdampak pada upaya meningkatkan kesehatan masyarakat dan menurunkan angka stunting.