HARIAN MERAPI - Baznas Kabupaten Temanggung mengelola zakat infak dan shodaqoh sebanyak Rp 12,8 miliar pada 2024. Jumlah itu lebih tinggi tipis dibanding tahun sebelumnya.
Ketua Baznas Temanggung Mansur Asnawi mengatakan pada 2023 dana yang berhasil dihimpun sebesar 10,552 miliar dan pada 2024 sebesar Rp 10,591 miliar, naik sekitar Rp 39 juta.
"Secara umum pada 2024 dana yang dikelola Rp 12,843 miliar, setelah ada saldo Rp 2,252 miliar dari tahun sebelumnya," kata Ketua Baznas Temanggung Mansur Asnawi, Senin (30/6/2025).
Dia menyampaikan itu pada Rapat laporan tahunan Baznas Kabupaten Temanggung 2024 di Graha Bhumi Phala.
Baca Juga: Anak bunuh ayah dan nenek serta lukai ibunya, ternyata hanya dihukum ini
Dikatakan pada tahun 2024 dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp 10,591 miliar yang terinci Rp 8,859 sebesar untuk penghimpunan zakat dan infak/sedekah sebesar Rp 1,731 miliar.
Dana yang dihimpun untuk 2023 untuk zakat sebesar 8,838 miliar dan infak/sedekah sebesar Rp 1,714 miliar dengan total Rp 10,552 miliar.
Dia mengatakan pentasarufan pada 2024 terinci asnaf fakir sebesar Rp 1,159 miliar, miskin Rp 3,322 miliar, amil Rp 1,434 miliar, mualaf Rp 237 juta, ghorim Rp 12 juta, fisabilillah Ro 3,6 miliar, Ibnu sabil Rp 11,7 juta dan infak/sedekah Rp 1,5 miliar.
Dia menyampaikan Basnaz Temanggung menyerahkan penghargaan pada ZIS terbaik diantara untuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terbaik, UPZ kecamatan pengumpul ZIS terbaik dan UPZ puskesmas pengumpul ZIS terbaik.
Bupati Temanggung Agus Setyawan mengatakan potensi pengumpulan ZIS sangat besar dari ASN di lingkungan Pemkab Temanggung yang mencapai sekitar 5000 pegawai. Harapannya tidak hanya gaji tetapi juga Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dan berbagai pendapatan yang lain, bisa disalurkan melalui Baznas.
"Jika ini bisa terjadi, maka kita akan banyak terbantu di urusan kemanusiaan dimana titik-titik yang tidak tercover APBD kabupaten," kata dia.
Menurutnya predikat laporan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), hasil positif dan baik pada laporan keuangan yang dilakukan lembaga independen dan Kementerian Agama Jawa Tengah menjadi modal Baznas agar kawan-kawan ASN dan berbagai pihak bisa percaya dengan apa yang dilakukan oleh Baznas.
"Tentunya kegiatan-kegiatan semuanya sudah banyak merasakan, karena dari teman-teman ASN juga sudah menjadi salah satu penyalur dari Baznas selama ini," kata dia. (*)