solo

Sebaran PMK terus ditekan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, dengan mengandalkan vaksinasi dan kebersihan ternak sapi

Sabtu, 4 Januari 2025 | 16:20 WIB
Ilustrasi vaksinasi sapi cegah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Gunungkidul. (Bambang Purwanto)

HARIAN MERAPI - Sebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak sapi terus ditekan. Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo mengandalkan vaksinasi dan kebersihan kandang dan ternak sapi sebagai bentuk pencegahan penyebaran PMK. Ternak sapi yang saat ini terpapar PMK kondisinya terus dipantau.

Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Arif Rahmanto, Sabtu (4/1/2025) mengatakan, Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah sejak lama menerapkan prioritas kesehatan dan kebersihan kandang dan hewan ternak.

Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya penularan penyakit secara massal dan berdampak kerugian besar pada peternak.

Baca Juga: Oknum Lurah Terjerat Korupsi TKD, Pemkab Gunungkidul: Sanksi Disiplin Hukuman Tetap Tunggu Putusan Inkrah

Namun demikian, upaya pencegahan yang sudah dilakukan tetap saja ada temuan hewan ternak terpapar penyakit. Seperti dialami 164 ekor sapi terkena PMK.

Temuan penyakit tersebut langsung ditindaklanjuti Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo. Petugas mengandalkan vaksinasi pada hewan ternak. Selain itu, terpenting juga menjaga kesehatan.

"Termasuk juga menjaga kebersihan kandang hewan ternak dan kebersihan hewan ternak itu sendiri agar tidak mudah sakit tertular penyakit. Penanganan PMK seperti itu dan tetap mengandalkan vaksinasi," ujarnya.

Vaksinasi sebelumnya sudah diberikan secara rutin oleh petugas ke hewan ternak. Hal ini efektif dimana jumlah hewan ternak khususnya sapi yang terkena PMK di Kabupaten Sukoharjo angkanya rendah dibanding daerah lain.

Baca Juga: Prabowo Luncurkan Coretax, Sistem Canggih Perpajakan Indonesia Anti Lemot Berikan Layanan Perpajakan

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah menurunkan petugas melakukan pendataan dan vaksinasi terhadap hewan ternak disemua wilayah di Kabupaten Sukoharjo. Pelaksanan kegiatan tersebut dilakukan secara bergantian menyesuaikan dengan stok vaksin dan kesiapan petugas.

"Petugas bahkan melakukan penyisiran ke wilayah jangan sampai ada hewan ternak belum divaksin," lanjutnya.

Untuk memastikan ketersediaan stok vaksin telah dilakukan koordinasi antara Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo dengan kementerian terkait. Hal ini penting mengingat vaksin didapat daerah langsung dari pemerintah pusat.

Selain vaksinasi, Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo meminta kepada peternak untuk menjaga kesehatan hewan ternaknya. Apabila ada temuan penyakit maka peternak diminta segera melaporkan ke petugas dan dilakukan penanganan.

Baca Juga: Antisipasi Balap Liar, Polres Sukoharjo Bangun Sinergi Polisi Bersama Masyarakat

Peternak juga diminta menjaga kebersihan hewan ternak dan kebersihan kandang ternak. Kedua hal ini sangat penting mendukung kesehatan hewan ternak agar tidak mudah tertular penyakit.

Halaman:

Tags

Terkini