HARIAN MERAPI - Kabupaten Sukoharjo total sudah memiliki 13 embung tersebar di sejumlah wilayah untuk menjamin ketersediaan air pertanian.
Sebanyak 11 embung di Sukoharjo posisi saat ini sudah digunakan dan dua embung lagi masih dalam proses pembangunan dan diperkirakan selesai sampai akhir Oktober mendatang.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Kamis (21/9) mengatakan, Pemkab Sukoharjo sangat serius di bidang pertanian dengan tetap menjaga ketersediaan pangan untuk masyarakat.
Baca Juga: Suami Maia Estianty diperiksa KPK, ada urusan apa ?
Kabupaten Sukoharjo sejak beberapa tahun lalu sampai sekarang bahkan mampu swasembada beras.
Keberhasilan swasembada beras tersebut tidak lepas dari luasnya lahan pertanian.
Termasuk juga jaminan ketersediaan air melalui berbagai sumber seperti Dam Colo Nguter dan Waduk Mulur Bendosari. Selain itu ada juga suplai air dari embung.
"11 embung sudah beroperasi dan dua embung masih dalam proses diperkirakan selesai akhir Oktober nanti," katanya.
Baca Juga: Ini akibatnya bila selebgram promosikan situs judi online
"Jadi total ada 13 embung untuk pertanian dan jaminan air untuk petani agar tetap bisa tanam padi," lanjutnya.
Sebanyak 13 embung tersebut berada di sejumlah wilayah. Satu embung mampu melayani pemenuhan kebutuhan air untuk ratusan hektar tanaman padi.
Bahkan suplai air mampu diperluas hingga ke luar wilayah tempat bangunan embung tersebut berada.
"Di saat hujan embung sebagai tampungan air dan saat musim kemarau air di tampungan tersebut dapat dialirkan ke lahan pertanian. Dengan demikian maka sepanjang tahun petani tetap bisa tanam padi," lanjutnya.
Baca Juga: Api yang Membakar Hutan Kopi dan Pinus di Tretep Berhasil Dipadamkan