HARIAN MERAPI - Pembangunan jalur wisata dari Kalurahan Kepek, Saptosari-Pantai Ngobaran di Gunungkidul yang terhenti akibat Pandemi Covid-19 membutuhkan dana besar untuk melanjutkannya.
Pembangunan di jalur wisata jalan Kepek-Pantai Ngobaran Gunungkidul tersebut sebenarnya sudah dimulai sejak 2017 lalu.
Namun hingga saat ini pembangunan Jalan Kepek- Pantai Ngobaran Gunungkidul pada jalur wisata masih menyisakan ruas jalan sepanjang 4,5 kilometer yang hingga saat ini belum digarap.
Baca Juga: Perusahaan properti China ambruk dan berutang Rp4.400 triliun, begini tanggapan Jokowi
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Putro Sapto Wahyono, mengatakan saat ini untuk menyelesaikan pembangunan jalur wisata Jalan Kepek-Pantai Ngobaran terkendala kemampuan daerah.
Untuk menyelesaikan pembangunan jalur wisata Jalan Kepek-Pantai Ngobaran tersebut Pemkab Gunungkidul terus berupaya agar jalan ini bisa selesai.
"Pemkab akan meminta bantuan Pemda DIY melalui dana keistimewaan sekitar Rp50 miliar,” katanya, Rabu (9/8/2023).
Pihaknya berharap pengajuan dari Pemkab Gunungkidul ke Pemda DIY melalui dana keistimewaan tersebut diharapkan bisa diberikan hingga bisa membantu penyelesaian pembangunan jalan ini.
Selain untuk akses warga setempat, jalan baru juga bermanfaat dalam mengembangkan sektor kepariwisataan di Pantai Ngobaran.
Terlebih saat ini akses jalan dari Kepek hingga Pantai Ngobaran dan Ngrenehan cukup ramai. Selain dipadati wisatawan terutama saat liburan juga pergerakan perekonomian menuju pantai atau sebaliknya juga mulai ramai.
Kawasan Pantai Ngrenehan merupakan lokasi aktifitas nelayan yang hasil tangkapan ikan banyak dijual ke Wonosari dan bahkan ke luar daerah.
"Pemkab Gunungkidul sudah beberapa kali mengusulkan dan harapannya bisa segera terealisasi pembangunannya,” imbuhnya.