Harga daging ayam dikatakan Lanjar kemungkinan justru masih bisa naik lagi.
Hal tersebut disebabkan karena harga daging ayam sejak dari peternak sudah tinggi disebabkan karena mahalnya harga pakan ternak.
"Harga daging ayam masih tinggi dan kemungkinan bisa naik lagi karena harga pakan ternak tinggi," ujarnya.
Lanjar mengatakan, menjelang Idul Adha harga daging ayam masih bisa berubah terus naik.
Hal tersebut seperti terjadi setiap tahun. Termasuk sebelumnya saat menjelang Idul Fitri.
"Sejak Idul Fitri dan sampai sekarang menjelang Idul Adha harga daging ayam masih tinggi. Di satu sisi permintaan masyarakat stabil tapi ada kencenderungan naik. Tapi penyebab utama karena memang pengaruh harga pakan tinggi," lanjutnya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono, mengatakan, menjelang Idul Adha 2023 harga kebutuhan pokok pangan mengalami kenaikan.
Hal tersebut diketahui setelah hasil pemantauan petugas di pasar tradisional.
Baca Juga: Yogyakarta Royal Orchestra Sulap Panggung Terbuka Nglanggeran, Padukan Simponi Musik Barat dan Jawa
Petugas mencatat data pergerakan harga sekaligus mengecek stok bahan kebutuhan pokok pangan di pedagang dan gudang penyimpanan.
"Harga kebutuhan pokok pangan masih tinggi dan cenderung naik. Makanya kami lakukan program Gerangan Pangan Murah (GPM) dengan melibatkan Bulog, petani, peternak dan lainnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Berdasarkan data Diskopumdag Sukoharjo diketahui per 26 Juni 2023 terjadi kenaikan harga seperti pada semua jenis cabai.
Harga cabai merah besar teropong naik Rp 5.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 28.000 per kilogram menjadi Rp 33.000 per kilogram.
Baca Juga: AVC Challange Cup 2023, Indonesia Kembali Dikalahkan Vietnam