”Kami menjadi lebih paham terkait pemakaian dan penggunaan motif-motif batik untuk berbagai acara seperti tingkepan, tedhak sinten, pernikahan hingga kematian. Semua sarat makna dan kaya filosofinya,” papar Ki Abeje.
Baca Juga: Empat Kabupaten di DIY Siaga Bencana Kekeringan
Adapun sebagai nara sumber sarasehan, yakni Ketua Bidang Pengkajian PPBI Sekar Jagad, Suhartanta SSn dengan moderator Faisal Nur Singgih dari PPY Sleman.
Guna memperjelas materi yang disampaikan, Hartanta membawa pula contoh kain batik tulis berbagai motif, misalnya parang, kawung, semen, nitik, gringsing, suluran hingga poleng.
Segenap peserta baik dari PPY Sleman, Sekar Jagad, paguyuban tata rias/perias manten maupun tamu undangan antusias mengikuti acara dari awal sampai akhir serta dilanjutkan dengan foto bersama.*