Banyak Sopir Langgar Rambu-rambu Larangan, Truk Tambang Galian C Rusak Jalan Wisata Manding Bantul

photo author
- Selasa, 6 Juni 2023 | 06:00 WIB
Sejumlah truk muatan tambang galian C melintas di jalan wisata Manding yang berakibat jalan menjadi rusak. (Foto-Yusron Mustaqim)
Sejumlah truk muatan tambang galian C melintas di jalan wisata Manding yang berakibat jalan menjadi rusak. (Foto-Yusron Mustaqim)

HARIAN MERAPI - Masyarakat di Kalurahan Sabdodadi Kapanewon Bantul mengeluhkan banyak truk muatan tambang galian C yang melintas di jalan desa wisata Manding.

Hal ini mengakibatkan jalan di desa wisata Manding Bantul rusak.

"Selama ini di perempatan Ring-road Manding telah terpasang rambu-rambu larangan namun hal itu dilanggar oleh para sopir truk muatan tambang," ujar Suamaji, salah satu tokoh masyarakat di Sabdodadi kepada wartawan, Senin (5/6/2023).

Baca Juga: Terkait Bentrok PSHT dan Brajamusti, Kedua Pihak Sesalkan Penyebab Bentrok, Mereka Juga Sepakat Damai

Disebutkan, selama ini truk-truk muatan tersebut melintas di jalan wisata Manding baik siang maupun malam.

Para sopir truk muatan yang kebanyakan berasal dari wilayah timur tersebut biasanya mengambil pasir dari Sungai Progo.

Setelah itu para sopir membawa muatan tambang melewati jalan wisata Manding ke arah timur sampai ke pertigaan Karang Semut ke Utara melewati Jalan Imogiri Timur.

Baca Juga: Jembatan Kretek II jadi bangunan ikonik dan objek wisata baru di Bantul, begini penampakannya

Padahal jalur Manding sampai pertigaan Karang Semut tidak diperbolehkan untuk dilewati truk muatan.

Akibatnya banyak jalan berlubang sepanjang perempatan Ring-road Manding sampai pertigaan Karang Semut.

Selama ini warga telah melaporkan ke pihak-pihak terkait namun belum ada tindakan serius.

Baca Juga: Misteri Pancuran Sempor di Tridadi Sleman, Peziarah Datang dari Banyak Daerah Hanya untuk Mandi, Ada Apa?

Bahkan pihaknya telah melaporkan langsung keberadaan truk-truk muatan tersebut ke Kapolda DIY dan Ditlantas Polda DIY saat kegiatan Jumat Curhat di balai pertemuan Dusun Neco Sabdodadi beberapa waktu lalu.

Namun belum ada tindakan tegas terhadap pelanggan yang dilakukan untuk muatan galian C.

"Sudah ditindaklanjuti tetapi hasilnya belum optimal. Masih banyak truk muatan berat yg melintas siang dan malam," terang Sumaji.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pengangguran Curi Motor Mahasiswa di Warung Kopi

Rabu, 3 Desember 2025 | 08:00 WIB
X