Satpol PP Sukoharjo juga sudah mengembalikan para PGOT ke daerah asal dan diminta tidak lagi berkeliaran di wilayah Kabupaten Sukoharjo. Namun kenyataanya para PGOT tetap berkeliaran. Bahkan keberadaan mereka semakin banyak dengan mendatangi pusat keramaian.
"Kami menerima laporan keluhan masyarakat banyak PGOT berkeliaran. Satpol PP Sukoharjo sudah bergerak melakukan penertiban dan pembinaan," lanjutnya.
Baca Juga: Satpol PP Padang razia asusila di bulan Ramadhan, hasilnya bikin kaget
Dalam penertiban diketahui beberapa PGOT bahkan mengajak anak kecil untuk meminta uang pada masyarakat khususnya pengguna jalan dibeberapa tempat. Para PGOT tersebut lantas kabur begitu melihat ada penertiban dari petugas.
"Beberapa PGOT bahkan masuk ke perumahan dan perkampungan warga untuk meminta uang," lanjutnya.
Satpol PP Sukoharjo menyikapi keresahan masyarakat dengan serius. Sebab keberadaan PGOT tersebut juga rawan terjadinya tindak kejahatan seperti pencurian mengingat banyak rumah warga dalam kondisi kosong ditinggal pemiliknya beraktivitas selama puasa Ramadan.
"Kami minta pada pengurus RT RW menjaga lingkungan jangan sampai ada rumah warga kosong jadi sasaran pencurian. Terkait PGOT terus kami lakukan penertiban," lanjutnya.
Baca Juga: Penipuan bermodus investasi bodong, Polres Sukabumi Kota tangkap perempuan, ini pelakunya
Satpol PP Sukoharjo juga berkoordinasi dengan petugas terkait lainnya untuk melakukan penertiban dan pembinaan terhadap PGOT. Sebab PGOT yang tertangkap tidak hanya ditangkap saja, melainkan juga mendapat pembinaan.
PGOT yang tertangkap dan sudah mendapatkan pembinaan didominasi dari luar daerah. Mereka sengaja datang masuk ke wilayah Kabupaten Sukoharjo untuk meminta uang dan menghindari kejaran petugas di daerah asal PGOT tersebut berasal. Beberapa PGOT bahkan meminta uang dengan cara paksa pada warga. Hal ini membuat resah warga.
Satpol PP Sukoharjo sudah berkoordinasi dengan Satpol PP di daerah lain di Solo Raya. Petugas sepakat saling membantu melakukan pengawasan agar tidak terjadi pelanggaran PGOT berkeliaran. Salah satu bentu koordinasi tersebut dilakukan dengan patroli bersama di wilayah perbatasan.
Koordinasi juga dilakukan Satpol PP Sukoharjo dengan melibatkan para camat, lurah dan kepala desa. Mereka dilibatkan karena mengetahui kondisi di wilayahnya masing-masing. Petugas juga membuka layanan pengaduan dari masyarakat.(*)