HARIAN MERAPI - Sekretaris Daerah Provinsi Riau SF Hariyanto memberikan klarifikasi bahwa tas mewah istrinya yang kerap dipamerkan dan kemudian disorot warganet adalah tas dengan merek palsu alias KW.
"Sudah saya kroscek, misalnya tas salah satu brand yang disebutkan seharga ratusan juta, itu sangat tidak benar. Karena itu barang KW dan dibeli dengan harga berkisar antara Rp2-5 juta di Mangga Dua Jakarta. Itu tokonya masih ada, silakan dikroscek," sebut Hariyanto kepada wartawan di Pekanbaru, Senin (20/3/2023), seperti dilansir dari Antara.
Baca Juga: Andhi Pramono membela diri, dia membantah pamer kekayaan di media sosial
Beberapa hari belakangan, sebuah cuitan Twitter dari akun @Partai Socmed menghebohkan warga lantaran mengunggah sederet foto yang menampilkan kehidupan mewah Adrias Hariyanto, istri Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto.
Dalam foto-foto tersebut, Adrias tampak berpose menggunakan barang bermerek dan mewah senilai ratusan juta dari brand asal Prancis.
Selain itu, di Instagram pribadinya, istri Sekdaprov Riau juga kerap mengunggah foto saat mengunjungi banyak negara. Kehidupan mewah Adrias sontak menjadi menjadi sorotan warganet.
Baca Juga: Pamer Harta Kekayaan, Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Dipanggil Kemenkeu
Tak hanya istrinya, anak SF Hariyanto juga disorot karena gaya hidup mewahnya.
SF Hariyanto menjelaskan foto yang beredar merupakan koleksi foto-foto lama pada tahun 2017-2019. Pada waktu itu, ia belum menjabat Sekdaprov Riau dan masih bertugas di Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia.
Selain itu, ia membantah pelesir istrinya ke luar negeri bukanlah suatu kemewahan (hedonisme) seperti yang dihebohkan. Sebab, liburan ke luar negeri itu tidak mengeluarkan biaya yang besar dan bersifat patungan bersama teman-temannya.
Baca Juga: Ramai-ramai pejabat pamer kekayaan, ini akibatnya
"Liburan ke luar negeri itu lebih kurang Rp14 juta untuk tujuh hari. Kelas ekonomi dan memilih tiket promo. Menginapnya di apartemen biasa untuk menghemat biaya dan bahkan ada yang menggunakan transportasi umum. Jadi tidaklah bermewah-mewahan seperti yang diinfokan,” terang SF Hariyanto.
SF Hariyanto merasa perlu memberikan klarifikasi dan menegaskan bahwa informasi yang beredar tidak sepenuhnya benar dan perlu diluruskan agar tidak menjadi fitnah di tengah-tengah masyarakat.
Terakhir, ia berharap masyarakat dapat bijak dalam mencerna informasi yang berkembang dan melihat sumber informasi apakah dapat dipertanggungjawabkan.
Artikel Terkait
Sebelum Lakukan Penahanan, KPK Telah Periksa Bupati Kuansing Riau, Kasus Suap Perpanjangan HGU Sawit
Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi Reuni di Polsek Bawen, Kenang Belajar Komputer Melayani SKCK
Cabuli Mahasiswi, Dekan di Unri Riau Jadi Tersangka, Polisi Sampai Kerahkan Alat Pendeteksi Kebohongan
PSMS Medan Vs PSPS Riau: Prediksi Laga Penting dan Link Streaming, Gubsu Edy Rahmayadi: Harus Menang
Profil Taufik Ramsyah: Pemain Tornado FC dan Kiper Masa Depan Riau yang Meninggal Usai Benturan di Lapangan
Gajah Codet Tertangkap Kamera Nyeberang Tol Pekanbaru-Dumai, BBKSDA Riau: Lagi Cari Betina
KPK Serahkan Berkas Kasus Korupsi Eks Gubernur Riau Annas Maamun ke Penuntutan, Segera Disidang
Sriwijaya Kerajaan Bahari 2: Pusat Pemerintahan Sulit Dipastikan, Antara Palembang, Jambi atau di Riau
Mantan Rektor UIN Suska Riau Diperiksa Terkait Kasus Dugaan Korupsi BLU Rp 129 Miliar, Begini Kasusnya
Mahathir Mohamad Klarifikasi Pernyataan Soal Klaim Kepulauan Riau
Oknum Polwan di Pekanbaru Riau menganiaya dan menyekap seorang perempuan, ini kronologinya
KPK cegah dua orang ke luar negeri karena diduga terlibat suap pengurusan HGU Kanwil BPN Riau
Fantastis, Polda Riau amankan 800 kg sabu dalam 11 bulan, inilah prestasi Irjen Muhammad Iqbal
Pemancing tewas diterkam buaya di Dumai Riau, ini kronologinya