Bantuan biaya hidup diberikan Baznas Sukoharjo kepada 16 warga kurang mampu masing-masing sebesar Rp 2 juta.
Para penerima bantuan biaya hidup tersebut berasal dari wilayah Kecamatan Polokarto dan Kecamatan Grogol.
Penyaluran bantuan biaya hidup diharapkan dapat membantu dan meringankan beban warga kurang mampu.
Bupati berpesan agar bantuan yang diberikan Baznas Sukoharjo bisa digunakan warga penerima semaksimal mungkin.
Etik Suryani menjelaskan, berbagai bantuan yang diberikan Baznas Sukoharjo memiliki banyak manfaat.
Seperti bantuan biaya hidup akan menambah keberlangsungan hidup warga kurang mampu untuk membeli bahan pokok pangan. Selain itu bantuan lainnya berupa gerobak hik, modal usaha dan mesin jahit juga bermanfaat.
"Khusus untuk bantuan gerobak hik, modal usaha dan mesin jahit dapat menciptakan lapangan kerja dan menjadi sumber penghidupan warga. Sebab dari sana warga bisa dapat uang dari berjualan atau menjahit pakaian," lanjutnya.
Keberlangsungan hidup warga mendapatkan pekerjaan juga mampu menekan angka pengangguran dan kemiskinan.
Baca Juga: Warga Negara Bulgaria Bobol Mesin ATM di Madiun, Butuh Waktu 45 Menit Bawa Kabur Uang Rp 258 juta
Warga kurang mampu dapat terangkat derajatnya dengan memiliki sumber pendapatan sendiri dari berdagang. Termasuk juga mampu meningkatkan kualitas dagangannya.
"Bantuan gerobak hik ini bisa menggerakan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sukoharjo. Warga selain dapat pekerjaan juga pendapatan. Termasuk menciptakan peluang kerja baru ditengah sulitnya dapat pekerjaan," lanjutnya.
Wakil Ketua 1 Baznas Sukoharjo Sofwan Faizal Sifyan mengatakan, total ada 54 warga kurang mampu mendapat bantuan.
Dana yang disalurkan sebanyak Rp 130.950.000.
Baca Juga: WNA Ngisruh Pakai Plat Nomor Modifikasi, Kapolda Bali: Kita Sita Kendaraannya!