3. Ketidakpastian kebijakan regulasi, khususnya terkait stablecoin dan aset digital institusional.
Menariknya, di tengah tekanan ini, BlackRock justru memperluas kehadiran produknya dengan meluncurkan iShares Bitcoin ETF (IBIT) di Australia. ETF ini sebelumnya sukses besar di Amerika Serikat dengan aset kelolaan mencapai US$98 miliar, memperkuat posisi Bitcoin sebagai instrumen investasi institusional.
Selain itu, Kanada mengumumkan rencana regulasi baru untuk stablecoin yang didukung fiat, mewajibkan penerbit memiliki cadangan dan kebijakan penebusan yang jelas.
Langkah ini bisa menjadi sinyal positif jangka panjang, karena memberikan kepastian hukum yang lebih besar bagi pelaku pasar. Namun, dalam jangka pendek, penyesuaian terhadap aturan baru bisa menambah volatilitas pasar crypto global.
Apakah Ini Saatnya Membeli atau Menunggu?
Bagi investor berpengalaman, kondisi seperti ini sering dianggap sebagai zona peluang. Secara historis, koreksi besar biasanya diikuti oleh periode konsolidasi dan kemudian pemulihan bertahap.
Rasio MVRV Bitcoin, yang mengukur profitabilitas investor, kini mulai mendekati zona undervalued, menandakan bahwa tekanan jual mungkin mendekati puncaknya.
Namun, tidak semua aset memiliki daya tahan yang sama. Altcoin kecil dengan kapitalisasi rendah berisiko kehilangan likuiditas lebih cepat jika tren bearish berlanjut. Oleh karena itu, fokus pada aset utama seperti BTC, ETH atau SOL masih menjadi strategi paling aman untuk menghadapi volatilitas tinggi.
Penting untuk memantau sinyal teknikal seperti pergerakan volume, pola candlestick reversal, dan zona support kunci. Penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pasar crypto kembali terguncang setelah kapitalisasi global kehilangan US$150 miliar dalam waktu singkat.
Penurunan tajam Bitcoin di bawah US$100.000 dan anjloknya SPX690 menandai fase koreksi serius di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Selama level support kunci tetap bertahan dan faktor makroekonomi mulai stabil, potensi pemulihan bertahap tetap terbuka. Dalam jangka panjang, inovasi di sektor aset digital, termasuk perkembangan ETF dan regulasi yang jelas menjadi fondasi pertumbuhan ekosistem crypto yang lebih matang.
Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif. Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor. *