Harga Bitcoin Bergerak Ragu-ragu, Antara Naik dan Turun

photo author
- Kamis, 21 April 2022 | 21:32 WIB
Ilustrasi - Mata uang kripto, Bitcoin.  (ANTARA/Shutterstock)
Ilustrasi - Mata uang kripto, Bitcoin. (ANTARA/Shutterstock)


JAKARTA,harianmerapi.com - Keragu-raguan menguasai market crypto pada Kamis (21/4/2022) karena harga Bitcoin membalik antara keuntungan dan kerugian. Tak lama memasuki hari baru, harga Bitcoin sempat turun menyentuh USD 41,003 atau sekitar Rp 588,5 juta.

Kemudian tak lama berselang Harga Bitcoin kembali menguat hingga menyentuh USD 41.519 atau sekitar Rp 595,9 juta, pada Kamis (21/4/2022).

 Bitcoin price bertahan di dekat level harga USD 41.500 setelah kenaikan harga tiga hari hampir USD 3.000.

Dilansir dari berbagai sumber, Analis mengatakan Cryptocurrency terbesar itu diuntungkan dari optimisme dana yang diperdagangkan di bursa Bitcoin spot mungkin memenangkan persetujuan dari Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS.

Di sisi lain cryptocurrency terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, ethereum juga alami keragu-raguan, setelah sempat melemah, Ethereum kembali menguat dengan jangka waktu singkat.

Baca Juga: Susul El Savador, Bitcoin Jadi Alat Pembayaran yang Sah di Zona Ekonomi Khusus Honduras

Ethereum diperdagangkan di harga USD 3.086,98, naik sekitar 0,29 persen.

Analis pasar Bitcoin di Quantum Economics, Jason Deane mengatakan tidak melihat sentimen yang dapat menggerakan harga crypto dengan kuat.

“Saya tidak berpikir ada satu katalis utama untuk pergerakan harga naik atau turun saat ini,” ujar Deane dikutip dari CoinDesk, Kamis (21/4/2022).

Di pasar saham, Indeks Standard & Poor's 500 dari saham-saham besar AS mengakhiri hari dengan sedikit turun, sementara Indeks Komposit Nasdaq turun 1,2 persen, Netflix jatuh lebih dari 30 persen.

Untuk hari ini, pasar kripto tak sepenuhnya berkorelasi dengan pasar saham AS, terutama Nasdaq.

Baca Juga: Harga Bitcoin akan Melambung karena Dilirik Blackrock yang Punya Aset USD 10 T

Dalam berita kripto lainnya, pertukaran kripto raksasa Binance meluncurkan emoji Twitter baru pada Rabu waktu setempat dan segera menghapusnya setelah pengguna menunjukkan kemiripannya dengan simbol swastika.

Di lain sisi, sejumlah pasokan Bitcoin telah terakumulasi antara kisaran harga USD 38.000-USD 45.000, menurut data blockchain yang dikumpulkan oleh Glassnode.

"Meskipun dua bulan terakhir mengalami konsolidasi menyamping, namun sebagian besar pasar tampaknya tidak mau membelanjakan dan menjual koin mereka, bahkan jika koin mereka ditahan dalam keadaan merugi," tulis Glassnode dalam laporan risetnya, dikutip dari CoinDesk.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Herbangun Pangarso Aji

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X