Perlu diperkuangan, guru PAUD di Kabupaten Karanganyar masih minim kesejahteraan

photo author
- Senin, 15 September 2025 | 10:13 WIB
Bunda Paud Karanganyar Farida menyambut kedatangan anak-anak PAUD (Foto:Abdul Alim)
Bunda Paud Karanganyar Farida menyambut kedatangan anak-anak PAUD (Foto:Abdul Alim)

HARIAN MERAPI - Peningkatan kesejahteraan guru satuan pendidikan anak usia dini (PAUD) di Karanganyar terus diperjuangkan.

Kabid Pendidikan Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Karanganyar Eni Kurniasih mengatakan terdapat 936 sekolah PAUD di Karanganyar.

Sekolah-sekolah itu mempekerjakan 1.239 guru berstatus ASN dan non ASN. Selama ini, guru non ASN belum mendapatkan kesejahteraan layak. Honor mereka jauh di bawah upah minimum kabupaten (UMK).

Baca Juga: Tiga Asosiasi Pengusaha Ini Dukung Rekomendasi MUI Soal Jaminan Halal MBG

Pemerintah daerah sebatas memberikan penghargaan berupa uang Rp1 juta per tahun bagi mereka yang sudah mengabdi minimal 2 tahun berstatus non ASN non sertifikasi.

"Baru sebatas pemberian uang pengabdian saja. Diberikan setahun sekali Rp1 juta. Itu pun yang sudah bekerja minimal dua tahun," katanya, Senin (15/9/2025).

Kepada mereka yang belum memperoleh bantuan dari pemerintah, ia meminta mereka tak usah berkecil hati. Menurutnya, anak-anak tetap membutuhkan figur guru berdedikasi.

Di penganggaran, ia tetap memperjuangkan uang pengabdian selalu dianggarkan di APBD. Syukur-syukur besarannya ditambah dan lebih merata.

Baca Juga: Pengurus Paser Sleman dikukuhkan, berikut harapan Bupati Sleman

Bunda PAUD Karanganyar Dr Farida Nurhayati mengatakan pendidikan anak usia dini (PAUD) menjadi perhatian utama dalam upaya membangun generasi emas Indonesia.

"Pendidikan anak usia dini adalah investasi jangka panjang yang menentukan kualitas generasi mendatang. Di tangan para pendidik PAUD, anak-anak kita belajar mengenal dunia, membentuk karakter, dan menumbuhkan rasa percaya diri," ujar Farida.

Menurutnya, keberhasilan pembangunan tidak semata diukur dari infrastruktur atau pertumbuhan ekonomi, tetapi juga kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dibentuk sejak usia dini.

Ia menambahkan, perubahan di dunia pendidikan akan terus berlangsung seiring perkembangan ilmu pengetahuan.

Baca Juga: Saat digelar MJE-2025, ada penandatanganan MoU antara Bank BPD Syariah DIY dengan Lazismu DIY terkait Ziska

Ia menyoroti fenomena kenakalan remaja yang makin memprihatinkan, sehingga peran guru PAUD menjadi titik awal dalam membentuk karakter generasi penerus.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X