Pengajian bulanan guru dan karyawan di Muallimin Yogya dirangkai dengan launching Program Muallimin Integrated Health System

photo author
- Selasa, 2 September 2025 | 16:45 WIB
Suasana pengajian bulanan di Muallimin Yogya, dirangkai dengan penandatanganan MoU dan launching Program Muallimin Integrated Health System.  (Dok.Panitia)
Suasana pengajian bulanan di Muallimin Yogya, dirangkai dengan penandatanganan MoU dan launching Program Muallimin Integrated Health System. (Dok.Panitia)

HARIAN MERAPI - Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta (Mu’allimin Yogya) mempunyai agenda bulanan, satu di antaranya pengajian untuk guru dan karyawan madrasah setempat.

Pengajian bulanan di Mu’allimin Yogya, pada Senin (1/9/2025) menjadi catatan sejarah tersendiri, sebab dirangkai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU).

Yakni, MoU antara Mu’allimin Yogya bersama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta sekaligus launching Program Mu’allimin Integrated Health System (Integrasi Sistem Kesehatan).

Hadir di kegiatan tersebut, seperti Ketua PP Muhammadiyah dr H Agus Taufiqurrahman SpS MKes, Direktur Madrasah Mu’allimin Dr Mhd Lailan Arqam MPd, Dirut RS PKU Muhammadiyah Yogya dr HM Komarudin SpA dan Ketua BPH Mu’allimin–Mu’allimaat Dr Khoiruddin Bashori MSi.

Baca Juga: Demonstrasi di Temanggung berlangsung anarkis, polisi berhasil pukul mundur, keadaan kondusif

Dalam amanatnya, Ketua PP Muhammadiyah dr Agus Taufiqurrahman menegaskan, pentingnya pendekatan kesehatan yang bersifat holistik melalui kerja sama jaringan organik.

“Kerja sama seperti ini diharapkan menghadirkan layanan kesehatan yang lebih baik antara Madrasah Mu’allimin dan Mu’allimaat dengan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping,” tegas dr. Agus.

Adapun definisi sehat, lanjutnya, tak hanya terbatas pada kondisi fisik, melainkan juga mencakup aspek mental, spiritual dan sosial sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Kesehatan Tahun 2009.

“Jadi, suatu hal penting bahwa keterkaitan antara kesehatan fisik, mental, dan spiritual sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan,” ungkap dr. Agus yang juga Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional periode 2024-2029.

Sedangkan Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, dr. Komarudin menjelaskan, MoU tersebut mencakup tujuh program kerja sama, salah satunya integrasi kesehatan.

Baca Juga: Marak disinformasi terkait demo, begini menurut analisis pakar komunikasi IPB

“Pada tahap awal, program ini dimulai dengan medical check-up bagi guru dan karyawan, serta pemantauan penyajian makanan bagi para santri,” jelasnya.

Selain itu, dr. Komarudin menyebutkan, berbagai pihak siap mendukung adanya rencana pembentukan poliklinik di lingkungan madrasah setempat.

“Hal ini didasari fakta, hampir 1.600 santri telah memiliki kartu BPJS. Ke depan, layanannya bisa diperluas bagi karyawan dan masyarakat sekitar serta ada edukasi kesehatan rutin,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua BPH Mu’allimin–Mu’allimaat Yogya, Dr Khoiruddin Bashori mengingatkan pentingnya mempraktikkan gaya hidup sehat setiap hari, bukan sekadar mengetahuinya saja.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X