Momen Haru Anak Binaan LPKA Yogyakarta Membasuh Kaki Orang Tua di Peringatan HAN 2025

photo author
- Kamis, 24 Juli 2025 | 08:30 WIB
Para anak binaan LPKA Kelas II Yogyakarta membasuh kaki dan memeluk orang tua mereka dalam rangkaian peringatan Hari Anak Nasional 2025, Rabu (23/7/2025).  (ANTARA/HO-Kanwil Ditjenpas DIY)
Para anak binaan LPKA Kelas II Yogyakarta membasuh kaki dan memeluk orang tua mereka dalam rangkaian peringatan Hari Anak Nasional 2025, Rabu (23/7/2025). (ANTARA/HO-Kanwil Ditjenpas DIY)

HARIAN MERAPI - Lembaga Pendidikan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Yogyakarta memberikan remisi kepada tujuh anak binaan pemasyarakatan dalam momen peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025.

Penyerahan Surat Keputusan (SK) Remisi atau Pengurangan Masa Pidana (PMP) dilakukan saat peringatan Hari Anak Nasional tahun 2025 di LPKA Kelas II Yogyakarta, Gunungkidul, Rabu (23/7).

Kepala LPKA Kelas II Yogyakarta Sigit Sudarmono, menyampaikan bahwa seluruh anak binaan yang menerima remisi memperoleh PMP I.

Baca Juga: Eks Marinir Satria Kumbara Memohon Kembali Jadi WNI, Pakar UGM: Hati-hati

"Hari ini kami menyerahkan SK PMP kepada tujuh anak binaan, seluruhnya memperoleh PMP I, jadi tidak ada yang langsung bebas," ujar Sigit dilansir dari ANTARA.

Ketujuh anak tersebut, lanjutnya, masing-masing mendapatkan pengurangan masa pidana selama satu bulan.

Mereka merupakan anak yang sedang menjalani masa pembinaan di LPKA, sesuai ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, yakni anak yang telah berumur 14 tahun namun belum mencapai 18 tahun.

Baca Juga: 2.000 Perwira Remaja Dilantik, Presiden Ingatkan Tanggung Jawab kepada Rakyat

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) DIY Lili menegaskan bahwa pemberian pengurangan masa pidana Hari Anak Nasional merupakan wujud nyata dari sikap negara, sebagai penghargaan kepada anak binaan yang selalu berusaha berbuat baik, serta memperbaiki diri.

Lili berharap nantinya mereka dapat kembali kepada keluarga masing-masing dan menjadi anggota masyarakat yang berguna.

Baca Juga: Angka 8-0 dalam Logo HUT RI, Desainer: Lambangkan Kesatuan dan Kedaulatan

"Jadikanlah momentum menjalani pidana hilang kemerdekaan di LPKA ini, sebagai sarana introspeksi diri atas segala bentuk kesalahan yang telah dilakukan di masa lalu," tutur Lili.

Dalam rangkaian peringatan Hari Anak Nasional tersebut, LPKA juga memberi kesempatan khusus bagi anak binaan untuk bertemu langsung dengan orang tua mereka.

Mereka diberikan waktu membasuh kaki dan bersimpuh sebagai bentuk bakti kepada orang tua. *

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X