Saluran Air Bersih OPPA Prambanan Terdampak Pembangunan Jalan Tembus Kabupaten Sleman-Gunungkidul

photo author
- Selasa, 17 Juni 2025 | 19:15 WIB
Ketua Organisasi Pengelola dan Pemakai Air (OPPA) Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, saat meninjau pipa saluran air bersih yang terdampak pembangunan jalan tembus Sleman-Gunungkidul, Selasa (17/6/2025).  (Koko Triarko)
Ketua Organisasi Pengelola dan Pemakai Air (OPPA) Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, saat meninjau pipa saluran air bersih yang terdampak pembangunan jalan tembus Sleman-Gunungkidul, Selasa (17/6/2025). (Koko Triarko)

HARIAN MERAPI - Pipa saluran air bersih OPPA Kapanewon Prambanan yang ada di sejumlah titik lokasi, terpaksa harus digeser akibat pembangunan jalan tembus Kabupaten Sleman-Gunungkidul, Provinsi DI Yogyakarta.

Pembangunan jalan tembus Prambanan Kabupaten Sleman-Gunungkidul, DI Yogyakarta, membuat pipa saluran air bersih OPPA Kapanewon Prambanan di sejumlah titik lokasi harus digeser.

Setidaknya ada enam titik lokasi pipa saluran air bersih OPPA Prambanan yang harus digeser akibat pembangunan jalan tembus alternarif yang menghubungkan Kabupaten Sleman dan Gunungkidul, tersebut.

Baca Juga: Inilah kronologi ancaman bom di pesawat Saudia SV-5726 yang mengangkut jamaah haji asal Indonesia

Ketua Organisasi Pengelola dan Pemakai Air (OPPA) Kapanewon Prambanan, Giatno, mengatakan enam titik lokasi pipa saluran air bersih untuk rumah tangga itu ada di sejumlah padukuhan.

Dia merincikan, saluran pipa air yang harus digeser antara lain di Padukuhan Gunungsari ada satu titik, Nglengkong dua titik, Mlakan satu titik.

Kemudian, Padukuhan Gedangatas ada satu titik, dan yang paling panjang ada satu titik dari Wukirharjo hingga Gayamharjo di Padukuhan Klumprit hingga Parangan sekitar 500 meter.

"Total panjang pipa saluran air yang harus digeser atau diganti ada 850 meter," kata Giatno, saat meninjau salah satu pipa yang terdampak di Gunungsari, Selasa (17/6/2025).

Baca Juga: UMKM Madu Lokal Naik Kelas! Tembus Pasar Global Berkat Dukungan BRI

Giatno mengungkapkan, selama ini saluran air bersih OPPA Prambanan melayani sekitar 3.700 rumah tangga di lima desa, yaitu Bokoharjo, Sambirejo, dan sebagain Sumberharjo, dan Wukirharjo.

"Saat ini dampak pembangunan jalan provinsi terhadap pasokan air ke rumah tangga belum signifikan, karena masih ada hujan," katanya.

Namun demikian, penggeseran letak pipa saluran air harus segera dilakukan, sebelum dampak yang ditimbulkan mengganggu suplai air ke rumah tangga pengguna.

Baca Juga: Berbalik arah, Mei 2025 APBN alami defisit Rp21 triliun

Giatno mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak petugas proyek jalan alternatif provinsi yang menghubungkan Kabupaten Sleman di Prambanan itu dengan Kabupaten Gunungkidul, terkait pemindahan pipa saluran air OPPA.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PMI DIY Kirim Tim Layanan Kesehatan ke Aceh Tamiang

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:55 WIB
X