Cegah stunting anak, Bupati Sukoharjo ingatkan ibu wajib datangi Posyandu

photo author
- Jumat, 23 Mei 2025 | 16:15 WIB
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat membuka pengajian dalam rangka peringatan Isra Miraj tingkat Kabupaten Sukoharjo tahun 1446 H/2025. ( Wahyu imam ibadi)
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat membuka pengajian dalam rangka peringatan Isra Miraj tingkat Kabupaten Sukoharjo tahun 1446 H/2025. ( Wahyu imam ibadi)

Guna menghadirkan generasi penerus bangsa yang sehat, unggul, berdaya saing, serta terdepan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, program ini haruslah responsive dan adaptif terhadap kebutuhan sumber daya manusia.

Harapannya, program ini mampu memberikan kontribusi nyata dalam membangun keluarga dan masyarakat yang sehat, terdidik, berakhlak, makmur dan sejahtera.

Daya saing bangsa bertumpu pada mutu sumber daya manusianya, menyadari hal ini pemerintah telah menetapkan percepatan penurunan stunting menjadi prioritas utama dalam pembangunan nasional.

Stunting seharusnya dapat dicegah sejak awal di tingkat keluarga dengan memastikan pemenuhan gizi bagi setiap anggota rumah tangga, ASI eksklusif bagi bayi usia 0-6 bulan, akses sanitasi dan air minum yang aman, perilaku hidup sehat dan pemantauan tumbuh kembang anak-anak secara berkala.

Baca Juga: Rangkaian acara Training of Trainers dan peluncuran Program Sinkronisasi Koperasi, UMKM, serta BUMDes

Keluarga merupakan unit terkecil masyarakat atau miniatur dari masyarakat dan dari bangsa. Artinya kalau keluarga itu baik, maka bangsa ini baik. Kalau keluarga itu tidak baik, maka bangsa ini tidak baik. Dan jika keluarga itu sukses, maka bangsa ini sukses.

Oleh karena itu, keluarga merupakan unit terkecil dari bangsa yang menentukan bangsa itu baik atau tidak baik, sukses atau tidak sukses. Oleh karena itu tugas kita adalah bagaimana membangun keluarga yang berkualitas, keluarga bahagia, yang sejahtera.

"Saya ingin menekankan beberapa hal penting yang harus kita lakukan untuk mencapai tujuan percepatan penurunan stunting adalah sebagai berikut, Pertama, Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan Kesehatan: Kita harus memastikan bahwa setiap ibu hamil dan anak-anak mendapatkan akses yang memadai terhadap layanan kesehatan berkualitas. Program pemeriksaan rutin, imunisasi, dan penyuluhan kesehatan harus terus ditingkatkan," lanjutnya.

Baca Juga: Olah Limbah serbuk gergaji menjadi pelet, diekspor ke Korea, ini hasilnya

Kedua, Pendidikan dan Penyuluhan Edukasi kepada masyarakat mengenai pola makan sehat, gizi seimbang, dan pentingnya perawatan kesehatan sangat penting. Kita harus menggandeng berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan, dalam upaya ini, Ketiga, Koordinasi dan Sinergi Antar-Sektor: Penurunan stunting memerlukan kerjasama antara berbagai sektor, termasuk kesehatan, pendidikan, pertanian, dan sosial.

Koordinasi yang baik antara pemerintah, swasta, dan masyarakat akan mempercepat pencapaian target kita. Keempat, Pemantauan dan Evaluasi: Implementasi program harus disertai dengan pemantauan dan evaluasi yang ketat. Data yang akurat dan analisis yang mendalam akan membantu kita dalam merumuskan strategi yang lebih efektif dan tepat sasaran.

"Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, saya yakin kita dapat mengatasi tantangan ini dan menciptakan perubahan positif bagi generasi mendatang. Marilah kita terus bekerja keras, berkomitmen, dan berdoa agar upaya kita dalam penguatan program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting ini dapat mencapai hasil yang maksimal," lanjutnya. (*)

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X