Rangkaian acara Training of Trainers dan peluncuran Program Sinkronisasi Koperasi, UMKM, serta BUMDes

photo author
- Jumat, 23 Mei 2025 | 11:00 WIB
Rangkaian acara ToT Pendampingan BUMDes dan Koperasi Merah Putih di Jogja.  (Foto: Dok Syncore Indonesia)
Rangkaian acara ToT Pendampingan BUMDes dan Koperasi Merah Putih di Jogja. (Foto: Dok Syncore Indonesia)


HARIAN MERAPI- Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di desa bukan untuk menggantikan peran UMKM dan Badan Usaha Milik Desa(BUMDes). Namun, justru untuk memperkuat kolaborasi di antara ketiganya.

Sehingga, sudah selayaknya antara koperasi, UMKM dan BUMDes atau ketiganya harus disinergikan melalui semangat One Village One Goal yang dibangun bersama dalam Musyawarah Desa.

Hal tersebut dipaparkan Managing Partner Syncore Indonesia, Dr. Rudy Suryanto, SE., M.Acc.,Ak.,CA saat kegiatan Training of Trainers (ToT) Pendampingan BUMDes dan Koperasi Merah Putih di Jogja, baru-baru ini.

Baca Juga: Barcelona Perpanjangan Kontrak Raphinha hingga 2028

Dalam rangkaian ToT, Syncore Indonesia melalui Meravi.id secara resmi meluncurkan Program Sinkronisasi Koperasi, UMKM, dan BUMDes oleh Direktur Utama Syncore Indonesia, Niza Wibyana Tito, M.Kom.,M.M.,M.Ak.,CAAT.

Pada kesempatan tersebut Rudy yang juga founder Bumdes.id memaparkan, pentingnya kerja kolaboratif lintas pihak, alias tidak bisa dikerjakan sendiri.

“Kita perlu dukungan dari semua elemen pentahelix: Akademisi, Bisnis, Government, Community, Fasilitator, dan Media. Inilah semangat kita dalam mempercepat pembentukan ekosistem ekonomi desa yang berkelanjutan,” tegasnya.

Baca Juga: Respons Cuek Dedi Mulyadi soal Kritikan 'Lambe Turah' dari Anggota DPR Andi Muawiyah Ramly

Dijelaskan pula oleh Rudy, sebagai penguat gerakan tersebut, Syncore Indonesia dan Meravi.id memperkenalkan tiga instrumen utama yang menjadi pilar pelaksanaan program ini.

Pertama, sebuah buku berjudul Sinkronisasi Koperasi, UMKM, dan BUMDes Merah Putih menjadi rujukan penting dalam membangun ekosistem ekonomi desa.

Buku ini mengupas tuntas filosofi, regulasi, hingga strategi praktis dalam membangun kelembagaan ekonomi desa yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Bahkan, menekankan pentingnya musyawarah mufakat dalam membangun visi bersama desa. Lalu, yang kedua, Syncore Indonesia dan Meravi.id menghadirkan Program Pendampingan Terintegrasi.

Baca Juga: 6 Investor yang Gelontorkan Dana Segar Rp3,65 Triliun ke IKN, dari Sektor Kuliner hingga Perhotelan

Yaitu, sebuah model fasilitasi yang dirancang untuk mendampingi Koperasi, UMKM, dan BUMDes secara bersamaan. Program ini mencakup pelatihan kelembagaan, penguatan kapasitas SDM, manajemen usaha, serta strategi digitalisasi dan pemasaran.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X