Pendampingannya dirancang secara holistik dan berkelanjutan, memastikan bahwa setiap entitas desa mendapatkan peningkatan kapasitas yang proporsional dan sinergis.
Sedangkan yang ketiga, guna menjawab tantangan era digital, Syncore Indonesia dan Meravi.id memperkenalkan sistem informasi digital berbasis teknologi yang dapat langsung digunakan oleh desa dan lembaga ekonomi di dalamnya.
Sistem tersebut meliputi Sistem Informasi Manajemen Koperasi (SIMKOP) yang dirancang untuk mendukung tata kelola koperasi secara transparan, akuntabel, dan real time.
Selain itu juga secara Sistem Akuntansi dan Analisis Koperasi (SAAK) yang memungkinkan pencatatan keuangan koperasi dilakukan secara otomatis dan sesuai standar pelaporan keuangan.
Sementara itu Niza Wibyana menjelaskan, peluncuran tersebut disambut antusias oleh berbagai kalangan, mulai dari akademisi, pendamping desa dan pemerintah daerah.
“Tak ketinggalan juga para pelaku usaha, hingga komunitas desa. Mereka menyatakan kesiapan dan komitmennya untuk terlibat aktif dalam proses penguatan ekosistem ekonomi desa yang inklusif, mandiri, dan berkelanjutan,” tandasnya.*