HARIAN MERAPI- Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di desa bukan untuk menggantikan peran UMKM dan Badan Usaha Milik Desa(BUMDes). Namun, justru untuk memperkuat kolaborasi di antara ketiganya.
Sehingga, sudah selayaknya antara koperasi, UMKM dan BUMDes atau ketiganya harus disinergikan melalui semangat One Village One Goal yang dibangun bersama dalam Musyawarah Desa.
Hal tersebut dipaparkan Managing Partner Syncore Indonesia, Dr. Rudy Suryanto, SE., M.Acc.,Ak.,CA saat kegiatan Training of Trainers (ToT) Pendampingan BUMDes dan Koperasi Merah Putih di Jogja, baru-baru ini.
Baca Juga: Barcelona Perpanjangan Kontrak Raphinha hingga 2028
Dalam rangkaian ToT, Syncore Indonesia melalui Meravi.id secara resmi meluncurkan Program Sinkronisasi Koperasi, UMKM, dan BUMDes oleh Direktur Utama Syncore Indonesia, Niza Wibyana Tito, M.Kom.,M.M.,M.Ak.,CAAT.
Pada kesempatan tersebut Rudy yang juga founder Bumdes.id memaparkan, pentingnya kerja kolaboratif lintas pihak, alias tidak bisa dikerjakan sendiri.
“Kita perlu dukungan dari semua elemen pentahelix: Akademisi, Bisnis, Government, Community, Fasilitator, dan Media. Inilah semangat kita dalam mempercepat pembentukan ekosistem ekonomi desa yang berkelanjutan,” tegasnya.
Baca Juga: Respons Cuek Dedi Mulyadi soal Kritikan 'Lambe Turah' dari Anggota DPR Andi Muawiyah Ramly
Dijelaskan pula oleh Rudy, sebagai penguat gerakan tersebut, Syncore Indonesia dan Meravi.id memperkenalkan tiga instrumen utama yang menjadi pilar pelaksanaan program ini.
Pertama, sebuah buku berjudul Sinkronisasi Koperasi, UMKM, dan BUMDes Merah Putih menjadi rujukan penting dalam membangun ekosistem ekonomi desa.
Buku ini mengupas tuntas filosofi, regulasi, hingga strategi praktis dalam membangun kelembagaan ekonomi desa yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Bahkan, menekankan pentingnya musyawarah mufakat dalam membangun visi bersama desa. Lalu, yang kedua, Syncore Indonesia dan Meravi.id menghadirkan Program Pendampingan Terintegrasi.
Baca Juga: 6 Investor yang Gelontorkan Dana Segar Rp3,65 Triliun ke IKN, dari Sektor Kuliner hingga Perhotelan
Yaitu, sebuah model fasilitasi yang dirancang untuk mendampingi Koperasi, UMKM, dan BUMDes secara bersamaan. Program ini mencakup pelatihan kelembagaan, penguatan kapasitas SDM, manajemen usaha, serta strategi digitalisasi dan pemasaran.