HARIAN MERAPI - Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) memiliki peran penting mencegah kasus stunting anak. Petugas akan melakukan pengecekan kesehatan pada anak secara rutin dan menerima pemberian makanan tambahan bergizi.
Pemkab Sukoharjo berharap kasus stunting terus ditekan dengan menjalankan program bantuan pangan bergizi.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Jumat (23/5/2025) mengatakan, Pemkab Sukoharjo sudah menjalankan banyak program kesehatan salah satunya terkait penanganan stunting.
Namun demikian, masyarakat khususnya ibu wajib membantu menjaga kesehatan anak dengan memberikan makanan bergizi dan datang ke Posyandu.
Pemkab Sukoharjo melalui Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo sudah turun melakukan pemantauan kesehatan masyarakat. Salah satunya dengan Puskesmas memantau Posyandu.
Baca Juga: Implan jantung buatan global hadir di Indonesia, solusi bagi penderita gagal jantung
"Ibu-ibu wajib datang ke Posyandu. Cek secara rutin kesehatan anak. Petugas akan memantau dan disana juga disediakan makanan tambahan bergizi. Disini bisa diketahui perkembangan kesehatan anak dan peningkatan gizi. Pemkab Sukoharjo terus berusaha menekan kasus stunting," ujarnya.
Stunting sendiri diketahui masih ada di wilayah Kabupaten Sukoharjo. Anak dengan status stunting berada dibeberapa kecamatan. Angkanya terus ditekan oleh Pemkab Sukoharjo dengan memberikan bantuan makanan bergizi.
Etik Suryani menjelaskan, stunting merupakan masalah serius yang harus kita tangani secara komprehensif. Dampaknya tidak hanya memengaruhi pertumbuhan fisik anak, tetapi juga berpotensi menghambat perkembangan kognitif dan produktivitas mereka di masa depan.
Oleh karena itu, upaya kita dalam menurunkan angka stunting harus dilakukan dengan serius dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
Baca Juga: Bertambah Lagi Korban Dugaan Penipuan Koperasi BLN, Lima Orang Lapor ke ke Polres Boyolali
Bupati mengingatkan Kembali tanggung jawab bersama dalam mengawal kebijakan pembangunan sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045, menjadi tanggung jawab kita Bersama adalah memastikan potensi bonus demografi ini bisa terkelola dengan baik.
Tentu kita inginkan sumber daya manusia yang nantinya betul-betul menjadi asset dan kekuatan bangsa. Apalagi dihadapkan dengan dinamika dan beragam tantangan dunia yang harus kita antisipasi dengan strategi dan kebijakan pembangunan manusia yang tepat dan komprehensif.
Di sisi lain sumber daya alam semakin terbatas, berbanding terbalik dengan kebutuhan penduduk yang semakin meningkat.
Tantangan lainnya mencakup tren perkembangan teknologi dan perubahan geopolitik. Oleh karena itu, bupati menaruh harapan yang tinggi terhadap Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting untuk menciptakan sumber daya manusia yang bisa menjawab berbagai tantangan tersebut.
Baca Juga: Pesilat Remaja di Karanggede Boyolali Tewas Ditendang Pelatihnya, Ini Kronologinya