HARIAN MERAPI - Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga mendukung pembangunan masyarakat melalui partisipasi aktif dalam Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Serentak sekaligus Peluncuran Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) dan Gerakan Intensifikasi Penggarapan Pelayanan KB Wilayah Prioritas (GESIT KB), Rabu (11/12/2024).
Kegiatan yang digelar di Puskesmas Cebongan ini menjadi langkah strategis Pemerintah Kota Salatiga untuk menekan angka stunting yang masih mencapai 6.47 persen atau 555 anak.
Rektor UKSW Prof. Intiyas Utami menyatakan kesediaan UKSW menjadi orang tua asuh bagi 20 anak dengan memberikan dana sebesar Rp 54.000.000 untuk mendukung program ini mulai tahun 2025. Selain itu juga akan melibatkan Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) dalam program pendampingan keluarga anak stunting.
Baca Juga: Tekan Kasus Anemia Defisiensi Besi Ibu dan Anak, IBI Dorong Peran Strategis Bidan
Ia menjelaskan bahwa pendekatan berbasis riset akan menjadi landasan dalam pendampingan ini, termasuk penyediaan menu makanan sehat dan edukasi cara memasak yang tepat.
“UKSW tidak hanya berkomitmen mendukung, tetapi juga melibatkan diri secara langsung. Ke depan, tim riset kami akan memberikan pendampingan lebih intensif dalam program ini. Kami berharap langkah ini memberikan manfaat berkelanjutan bagi keluarga yang terdampak,” ujarnya.
Baca Juga: Inilah produk pangan lokal untuk atasi stunting temuan BRIN
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Salatiga Yuni Ambarwati, mengatakan program GENTING adalah inisiatif yang bertujuan memberikan intervensi strategis bagi keluarga berisiko stunting.
Menurutnya, peran serta masyarakat, termasuk UKSW, menjadi kekuatan besar dalam mewujudkan generasi sehat, kuat, dan cerdas.
Program ini memberikan bantuan berupa kebutuhan nutrisi sebesar Rp 15.000/hari selama enam bulan kepada anak-anak berisiko stunting dari keluarga kurang mampu.*