HARIAN MERAPI - Polres Boyolali menerima 5 laporan lagi dari nasabah Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) terkait dugaan penipuan.
Polres Boyolali telah berkoordinasi dengan Polda Jawa Tengah terkait kasus penipuan Koperasi BLN.
"Masih kami dalami dan koordinasikan dengan pihak OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Koperasi BLN ini memang sudah melakukan aktivitas cukup lama," kata Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, Kamis (22/5/2025).
Baca Juga: SPMB Tingkat SMP di Kabupaten Bantul Menggunakan Token, Disdikpora Siapkan Empat Jalur
"Selama ini tidak ada kendala. Tapi, beberapa bulan terakhir mulai terjadi permasalahan. Investor tidak mendapatkan keuntungan seperti yang dijanjikan,” lanjutnya.
Rosyid mengatakan Koperasi BLN sudah beroperasi di Boyolali selama 3 tahun.
Pihaknya telah mencatat aset-aset yang dimiliki Koperasi Bahana Lintas Nusantara.
“Selama ini tidak ada kendala. Tapi beberapa bulan terakhir mulai terjadi permasalahan. Investor tidak mendapatkan keuntungan seperti yang dijanjikan,” kata dia.
Baca Juga: Bedah Buku Menelusuri Jejak Pengabdian Budi Hanoto, Mantan Kepala Perwakilan BI DIY
Dikatakan lebih lanjut, Seluruh laporan terkait dugaan penipuan Koperasi BLN akan disatukan dan diteruskan ke Polda Jawa Tengah.
Sementara itu, dari lima laporan yang masuk ke Polres Boyolali, nominal total investasi yang disetorkan ke Koperasi BLN sekira Rp600 juta.
Padahal menurut keterangan korban, Aris Carmadi, nasabah Koperasi BLN yang melapor ke Polres Boyolali, jumlah nasabah koperasi setempat diprediksi mencapai 1.000 orang.
Baca Juga: Yance Sayuri Bersyukur Kembali Bela Timnas
"Artinya jika dirata-rata setiap nasabah menginvestasikan Rp 100 juta, berarti investasi yang terkumpul di Koperasi Bahana Lintas Nusantara cabang Boyolali mencapai Rp100 miliar, " ungkapnya. (Mul)
