HARIAN MERAPI - Mengolah serbuk gergaji menjadi pelet, CV Acasia Biomass Indoasia menggandeng sejumlah UMKM di daerah Temanggung sebagai pemasok bahan baku. Pelet gergaji kayu ini dijadikan bahan bakar pengganti batu bara dan diekspor ke Korea.
Direktur CV Acasia Biomass Indoasia Muhammad Azis Muhtar mengatakan usahanya yang dibidang Bio Massa Wood Pellet telah berjalan dalam beberapa bulan terakhir dan berhasil menembus pasar hingga Korea.
"Untuk sekali pemberangkatan atau ekspor sebanyak 10 kontiner," kata Azis, disela pelepasan ekspor ke Korea yang dilakukan Bupati Temanggung Agus Setyawan, Kamis (22/5).
Baca Juga: Respons Cuek Dedi Mulyadi soal Kritikan 'Lambe Turah' dari Anggota DPR Andi Muawiyah Ramly
Dikatakan kapasitas produksi usahanya sejauh ini sekitar 300 ton per minggu. Bahan baku diambilkan dari limbah perusahaan-perusahaan pengolahan kayu yang tersebar di Temanggung.
Bahan baku ini kata dia, gratis diperoleh namun UMKM tetap butuh dana untuk biaya pengangkutan. Limbah gergaji ini melimpah di Temanggung yang dihasilkan dari perusahaan pengolahan kayu.
Dia mengatakan pelet kayu dinilai lebih ramah dibanding batubara yang punya residu dan membahayakan kesehatan. Energi hasil pembakaran pelet kayu dinilai pula lebih efektif dibanding dengan batu bara. Selain harga yang jauh lebih murah.
Permintaan pelet kayu oleh UMKM, kata dia, juga besar. UMKM menilai pelet kayu tidak menimbulkan asap sangan beda dengan kayu bakar. Di musim penghujan sulit mendapatkan kayu kering, sedangkan untuk pelet kayu bisa mudah didapatkan.
"Potensi pasar pelet kayu masih terbuka lebar baik di dalam negeri maupun luar negeri. Permintaan diantara dari Sanghai, Australia dan Maroko," kata dia.
Bupati Temanggung Agus Setyawan mengatakan Pemkab Temanggung mendukung pengembangan inovasi terutama produksi yang berorientasi pada ekspor. "Seperti pengolahan serbuk gergaji menjadi pelet kayu," kata dia.
Dikatakan Pemkab Temanggung mengundang investor untuk masuk dan berinvestasi, pihaknya telah mempermudah dalam pengurusan investasi tetapi tetap harus taat pada regulasi. "Kami tidak akan mempersulit investor, kami mempermudah tetapi tidak menabrak aturan," kata dia. *