HARIAN MERAPI - Bupati Sukoharjo Etik Suryani gas pol disaat libur cuti bersama hari Raya Waisak tetap bekerja menyalurkan bantuan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Bantuan diantar langsung dengan mendatangi rumah warga. Penyaluran dilakukan di wilayah Kecamatan Sukoharjo, Nguter dan Mojolaban, Selasa (13/5/2025).
Bantuan rehab RTLH diberikan kepada warga bersumber dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sukoharjo.
Masing-masing warga menerima bantuan dengan nominal bervariasi. Total bantuan yang disalurkan Baznas Sukoharjo sebesar Rp 180 juta.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, bantuan rehab RTLH bersumber dari Baznas Sukoharjo diberikan kepada warga. Penyaluran dilakukan setelah warga mengajukan bantuan kepada Bupati Sukoharjo dan Baznas Sukoharjo.
Baca Juga: Transaksi belanja narkoba ilegal di Indonesia capai Rp524 triliun per tahun
Total ada 16 warga di tiga kecamatan menerima penyaluran bantuan rehab RTLH. Rinciannya, satu warga Kecamatan Nguter, sembilan warga Kecamatan Sukoharjo dan enam warga Kecamatan Mojolaban.
Penerima bantuan rehab RTLH tersebut diantaranya yakni, Agus Yudi Guntoro warga Nguter RT 01 RW 04 Desa Nguter Kecamatan Nguter, Wakimin warga Tegalrejo RT 01 RW 08 Bulakan, Sukoharjo, Mujianto warga Tempuran RT 02 RW 05 Bulakan, Sukoharjo, Roni Rustadi Bulakan RT 01 RW 11 Bulakan, Sukoharjo, Pent Widowati Ngrayapan RT 03 RW 06 Gadingan, Mojolaban, Hartini Ganggang RT 01 RW 08 Gadingan, Mojolaban, Suradi Ngeblak RT 03 RW 11 Joho, Mojolaban.
"Di saat hari libur cuti bersama ini kami tetap bekerja melayani masyarakat menyalurkan bantuan rehab RTLH dari Baznas Sukoharjo. Bantuan diantar langsung ke rumah dan diserahkan ke masing-masing warga penerima," ujarnya.
Bupati berharap bantuan yang disalurkan dapat dimanfaatkan warga penerima melakukan perbaikan rumah. Sebab kondisi rumah yang ditempati sekarang masih membutuhkan rehab menjadi layak huni.
Baca Juga: Kasus meme Presiden Prabowo dan Jokowi, Sahroni: Sangat baik yang dilakukan Pak Kapolri
"Bantuan yang diberikan ini sangat dibutuhkan dan benar-benar layak untuk warga kurang mampu karena memang kondisi rumah perlu perbaikan," lanjutnya.
Etik Suryani menegaskan, Pemkab Sukoharjo bersama Baznas Sukoharjo berusaha keras mewujudkan rumah layak huni untuk masyarakat. Salah satunya melalui penyaluran bantuan rehab RTLH.
"RTLH memang masih ada di Sukoharjo dan terus kami bantu dengan penyaluran bantuan rehab ini. Angka RTLH juga terus menurun dan mudah-mudahan dalam waktu dekat kondisi rumah warga di Kabupaten Sukoharjo bisa segera layak huni semua," lanjutnya.
Pemkab Sukoharjo memperkirakan dalam beberapa tahun kedepan Kabupaten Sukoharjo bebas RTLH. Kemampuan Pemkab Sukoharjo melakukan rehab setiap tahun mencapai lebih dari 1.400-1.600 unit RTLH. Percepatan penuntasan RTLH juga tidak lepas dari partisipasi pemerintah dan swasta mewujudkan rumah layak huni.