HARIAN MERAPI - Pemkab Sukoharjo atasi masalah kemacetan lalu lintas kendaraan dengan program pelebaran jalan perlintasan kereta api Mayang, Gatak.
Izin dari pemerintah pusat sudah turun dan proyek segera dikerjakan tahun 2025. Pemkab Sukoharjo sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp 1,3 miliar untuk pelaksanaan pembangunan pelebaran jalan perlintasan kereta api.
Persiapan program Pemkab Sukoharjo tersebut ditindaklanjuti Wakil Bupati Sukoharjo Eko Sapto Purnomo dengan melakukan pengecekan lokasi dengan mendatangi perlintasan kereta api Mayang, Gatak, Senin (28/4/2025).
Hadir juga Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo Bowo Sutopo Dwi Atmojo.
Pengecekan dilakukan untuk melihat secara langsung lokasi proyek yang sering dikeluhkan masyarakat karena sering terjadi kemacetan lalu lintas.
Selain itu, di lokasi Eko Sapto juga berinteraksi langsung dengan warga mengenai kondisi arus lalu lintas.
Wakil Bupati Sukoharjo Eko Sapto Purnomo mengatakan, perlintasan kereta api Mayang, Gatak sering dikeluhkan masyarakat khususnya saat pagi atau bersamaan masyarakat berangkat kerja dan sekolah.
Baca Juga: Polres Sukoharjo Amankan Puluhan Botol Miras Saat Gelar Razia Tempat Hiburan Malam
Selain itu, juga sore hari saat masyarakat pulang kerja dan sekolah. Arus lalu lintas kendaraan saat melintas di perlintasan kereta api Mayang, Gatak sering terjadi kemacetan.
Kemacetan semakin parah bersamaan pintu perlintasan kereta api ditutup saat kereta api melintas.
Sebab kondisi jalan perlintasan kereta api Mayang, Gatak sempit dan tidak sebanding dengan banyaknya kendaraan yang melintas.
Baca Juga: Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Kopi Serius Pangan Nusantara Bertumbuh hingga Go Global
"Sesuai petunjuk Bupati Sukoharjo Etik Suryani, saya bersama DPUPR cek lokasi di perlintasan kereta api Mayang, Gatak. Pemkab Sukoharjo sudah memprogramkan pembangunan berupa pelebaran jalan, pemindahan atau penutupan saluran dan penataan lain di perlintasan kereta api Mayang, Gatak agar lalu lintas kendaraan lebih aman dan nyaman untuk masyarakat," ujarnya.