HARIAN MERAPI - Jumlah pencari kerja pasca Lebaran diperkirakan mengalami lonjakan. Hal tersebut terjadi karena tingginya kebutuhan kerja masyarakat ditengah kondisi banyak pemutusan hubungan kerja (PHK). Para pencari kerja tersebut diharapkan dapat terserap dan menurunkan angka pengangguran.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo Sumarno, Minggu (6/4/2025) mengatakan, kondisi disaat puasa Ramadan hingga menjelang Lebaran lalu banyak kasus PHK disejumlah industri dibeberapa daerah.
Salah satunya seperti dialami ribuan pekerja di PT Sritex Sukoharjo. PHK tersebut berdampak besar bagi pekerja karena kehilangan pekerjaan dan sumber penghasilan untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga.
Para pekerja baik yang terdampak PHK maupun angkatan kerja baru dipastikan akan berusaha mencari pekerjaan pasca Lebaran. Sumarno memperkirakan, jumlah pencari kerja nanti akan mengalami lonjakan.
Baca Juga: Rahmayani diduga kejebur di sungai saat mencuci motor, Tim SAR terus lakukan pencarian
"Jumlah pencari kerja pasca Lebaran diperkirakan mengalami lonjakan. Pertama karena sebelumnya banyak kasus PHK disejumlah industri tidak hanya di Sukoharjo saja, tapi dibeberapa daerah. Kedua, karena tingginya kebutuhan hidup masyarakat sehingga mereka memerlukan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup," ujarnya.
Disperinaker Sukoharjo memperkirakan melonjaknya jumlah pencari kerja nantinya berasal dari warga Sukoharjo maupun beberapa daerah lain. Sasarannya yakni baik industri di wilayah Sukoharjo maupun luar daerah.
"Di Kabupaten Sukoharjo banyak industri dan akan jadi sasaran warga Sukoharjo untuk mendapat pekerjaan. Tapi bisa juga warga dari luar daerah masuk dan mencari kerja di Sukoharjo. Atau juga sebaliknya, warga Sukoharjo mencari kerja di luar daerah tapi masih di Solo Raya," lanjutnya.
Disperinaker Sukoharjo akan terus memantau kondisi industri dan proses penyerapan tenaga kerja baru. Hal ini untuk memastikan warga Sukoharjo bisa mendapatkan pekerjaan sekaligus menekan angka pengangguran.
Baca Juga: Mengenal Evandra Florasta, pahlawan kemenangan Timnas U-17 atas Korea Selatan
"Banyak industri di Sukoharjo yang masih membutuhkan tambahan pekerja dan akan kami pantau termasuk membantu memberikan informasi lowongan kerja," lanjutnya.
Sumarno mengatakan, pada tahun 2025 ini Disperinaker Sukoharjo gerak cepat dengan menjalin komunikasi melibatkan industri dan pelaku usaha. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pendataan dan pemantauan usaha dan kebutuhan tenaga kerja atau lowongan kerja.
Disperinaker Sukoharjo juga melakukan pendataan dan pemantauan untuk memfasilitasi masyarakat. Sebab angka angkatan kerja di Kabupaten Sukoharjo setiap tahun cukup besar mencapai 400 ribu orang. Angka tersebut nantinya akan bertambah banyak apabila ada pekerja yang mengalami masalah seperti dirumahkan atau terkena PHK.
Hasil komunikasi Disperinaker Sukoharjo dengan pelaku usaha dan industri diketahui saat ini pada awal tahun 2025 ada ribuan lowongan kerja. Jumlah lowongan kerja paling banyak terdapat di pelaku industri.