Singgung Kantor di Pabelan, Etik Suryani Minta BBWSBS Percepat Penanganan Longsor Tebing di Dalangan

photo author
- Rabu, 5 Maret 2025 | 09:05 WIB
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat mengecek tebing Sungai Bengawan Solo di Dalangan Tawangsari longsor.  (Foto: Wahyu Imam Ibadi)
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat mengecek tebing Sungai Bengawan Solo di Dalangan Tawangsari longsor. (Foto: Wahyu Imam Ibadi)

HARIAN MERAPI - Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) diminta mempercepat penanganan longsor tebing sungai Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Sukoharjo salah satunya di Desa Dalangan Kecamatan Tawangsari.

Pemkab Sukoharjo meminta hal tersebut karena sudah banyak warga dirugikan dan menjadi korban kehilangan tanah. Terpenting juga, BBWSBS berkantor di wilayah Kabupaten Sukoharjo wajib memprioritaskan daerah setempat.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Selasa (4/3) mengatakan, Pemkab Sukoharjo meminta BBWSBS membantu warga dan memprioritaskan penanganan dampak kerusakan di wilayah Kabupaten Sukoharjo. BBWSBS sendiri diketahui berkantor di wilayah Desa Pabelan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo. Sebagai daerah yang ditempati, Pemkab Sukoharjo wajar meminta prioritas tersebut.

Baca Juga: Pasca Banjir Besar, Status Sungai Bengawan Solo Kembali Normal

"Kantornya saja di Pabelan, Kartasura, Sukoharjo jadi wajar kami minta prioritas penanganan seperti di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo di wilayah Desa Dalangan Kecamatan Tawangsari. Sudah banyak warga menjadi korban tebing sungai longsor membuat kehilangan rumah dan tanah. Warga bahkan terpaksa mengungsi ke tempat aman mencari tempat tinggal lain dan butuh biaya besar. Sedangkan rumah dan tanah yang longsor hanyut ke Sungai Bengawan Solo hilang begitu saja padahal warga memiliki legalitas sertifikat tanah," ujarnya.

Pemkab Sukoharjo meminta penanganan karena Sungai Bengawan Solo menjadi kewenangan BBWSBS. Tebing sungai longsor sudah terjadi cukup lama dan hanya dilakukan penanganan sementara dengan pembuatan dinding pengaman.

"Dinding pengaman tebing sungai yang longsor ini sudah rusak meski dipasang belum lama. Kami minta penanganan pembuatan talut pengaman permanen yang kuat agar warga aman," lanjutnya.

Baca Juga: Cemburu Korban Dijodohkan, Adi Suwanto Jadi Tersangka Percobaan Pembunuhan Adik Ipar di Sukoharjo

Bupati mengatakan, Pemkab Sukoharjo masih terus berkomunikasi dengan BBWSBS. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo sudah berkoordinasi langsung dengan petugas terkait di BBWSBS.

"Saya tidak tahu permasalahannya apa di BBWSBS. Tapi komunikasi Pemkab Sukoharjo baik. Mungkin saja terkait anggaran butuh besar karena aliran Sungai Bengawan Solo sangat panjang. Seperti di wilayah Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari," lanjutnya.

Bupati menambahakan, pihaknya juga sudah meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo membantu melakukan pengawasan wilayah. Terpenting juga sosialisasi dan edukasi kepada warga yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo untuk tetap waspada.

Baca Juga: Polres Temanggung Menangani 4 Kasus Perang Sarung, Amankan Puluhan Remaja

"Yang di Dalangan, Tawangsari ini karena posisi rumah dan tanah warga berada di tikungan aliran air Sungai Bengawan Solo. Jadi air berbelok dengan deras dan menabrak tebing sungai hingga longsor. Tapi detail kejelasannya ditangani pihak terkait," lanjutnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo mengatakan, masalah tebing longsor di aliran Sungai Bengawan Solo di wilayah Desa Dalangan Kecamatan Tawangsari merupakan hal serius yang harus cepat ditangani. Artinya penanganan secara tuntas dengan pembangunan talud pengaman sepanjang titik longsor. Penanganan saat ini dilakukan BBWSBS bersifat sementara dan sudah mengalami kerusakan.

"BBWSBS harus peka terhadap kondisi keresahan warga. Sebab sudah cukup banyak yang jadi korban dan dirugikan karena rumah rusak akibat longsor. Selain itu ada juga warga kehilangan tanah karena hanyut ke Sungai Bengawan Solo. Jadi masalah tebing Sungai Bengawan Solo ini longsor di Dalangan Tawangsari tidak hanya satu atau dua hari saja. Tapi sudah beberapa tahun dan penanganan BBWSBS tidak tuntas," lanjutnya. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X