HARIAN MERAPI - Sebanyak 150 eks karyawan PT Sritex dipekerjakan oleh kurator dan bertanggungjawab atas pemeliharaan aset perusahaan.
Para pekerja tersebut juga mengamankan agar aset PT Sritex yang dimiliki tidak hilang dan rusak serta bisa dipergunakan kembali.
Koordinator Satgas Transisi PT Sritex Supartodi, Senin (3/3/2025) mengatakan, sebanyak 150 orang dipekerjakan oleh kurator.
Baca Juga: Polres Temanggung gencarkan patroli cegah perang sarung, ini waktu pelaksanaannya
Mereka berasal dari eks karyawan PT Sritex. Sebelumnya PT Sritex baru saja melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal sebanyak 8.475 orang.
Sebanyak 150 orang tersebut bertanggungjawab melakukan pemeliharaan aset perusahaan PT Sritex.
Hal ini penting mengingat jumlah aset sangat banyak membutuhkan pemeliharaan dan pengamanan. Tujuannya agar tidak terjadi kerusakan dan ke depan masih bisa digunakan lagi.
"Sesuai perintah kurator. Saya, pak Bagus, Ali dan Andri mengamankan aset sementara ini," ujarnya.
Supartodi menjelaskan, kondisi saat ini merupakan waktu transisi dari owner ke kurator diminta untuk adanya pengamanan aset agar aset masih terawat dan harga tidak menurun.
Ada empat mantan petinggi perusahaan yang diminta menjadi penanggungjawab dari tugas tersebut.
Pengamanan dan pemeliharaan aset PT Sritex tersebut seperti mesin, gedung, kendaraan dan lainnya. Jumlahnya cukup besar dan perlu dilakukan oleh banyak orang.
Baca Juga: Pembalap Muda Mario Aji Dapat Dukungan Dari BRI di Ajang Moto2
"Jangan sampai mesin rusak. Termasuk kendaraan. Jadi perlu dilakukan pemeliharaan dan pengamanan," lanjutnya.