Pemkab Sukoharjo tunggu babak baru keberlangsungan industri tekstil pasca Sritex tutup

photo author
- Minggu, 2 Maret 2025 | 17:25 WIB
Pabrik PT Sritex di Sukoharjo sepi setelah resmi tutup. ( Foto: Wahyu Imam Ibadi)
Pabrik PT Sritex di Sukoharjo sepi setelah resmi tutup. ( Foto: Wahyu Imam Ibadi)

HARIAN MERAPI - Pemkab Sukoharjo menunggu babak baru pasca PT Sritex tutup dan ribuan buruh terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Pemerintah daerah menyerahkan sepenuhnya masalah kepada pihak berwenang.

Pemkab Sukoharjo berharap industri tekstil segera bangkit karena menjadi sumber perekonomian dengan membuka banyak lowongan kerja.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo Widodo, Minggu (2/3) mengatakan, terkait PT Sritex dalam hal ini Pemkab Sukoharjo bergerak sesuai dengan kewenangan. Sebab masalah di perusahaan tersebut merupakan internal dan sudah ditangani oleh pihak berwenang.

Pemerintah pusat bahkan sudah ikut turun tangan. Meski upaya telah dilakukan namun PT Sritex tetap resmi tutup pada 1 Maret 2025 kemarin. Akibatnya ribuan buruh terkena PHK massal.

Baca Juga: Dihantam Betis, Real Madrid terancam dalam perburuan gelar juara La Liga

Pemkab Sukoharjo dalam hal ini ikut terdampak karena perekonomian menjadi terganggu. Hal ini seperti terlihat adanya penambahan jumlah pengangguran baru karena banyak buruh PT Sritex terkena PHK massal.

Perekonomian masyarakat juga terganggu karena warung makan, tempat parkir, rumah kos dan jenis usaha lainnya menjadi sepi. Akibatnya pendapatan warga sekitar pabrik PT Sritex ikut menurun.

"Kami masih menunggu babak baru pasca PT Sritex resmi tutup. Kedepan seperti apa masih kami tunggu. Sebab sangat disayangkan pabrik besar harus tutup. Pemkab Sukoharjo berharap sektor industri tekstil segera bangkit dan perekonomian bisa pulih dengan tersedianya banyak lowongan kerja," ujarnya.

Pemkab Sukoharjo sampai sekarang masih mengikuti perkembangan pasca PT Sritex tutup. Apabila nantinya ada pihak yang akan meneruskan usaha menggunakan pabrik PT Sritex, maka pemerintah daerah akan membuka diri.

Baca Juga: Pidato perdana usai dilantik, Bupati dan Wabup Sleman targetkan atasi masalah Sampah dan penerangan jalan

"Pabrik PT Sritex setelah tutup mau diapakan kami belum tahu. Apakah akan tetap tutup atau digunakan oleh pihak lain kami masih menunggu. Pemkab Sukoharjo yang jelas berharap industri tetap berjalan termasuk adanya investor baru," lanjutnya.

Widodo menambahakan, keberadaan PT Sritex sebelumnya sangat berdampak besar bagi perekonomian daerah dan nasional. Selain itu juga membanggakan karena banyak produk tekstil yang mampu menembus pasar luar negeri.

"Kedepan apabila pabrik yang sebelumnya digunakan PT Sritex buka lagi dan industri disana berjalan lagi maka dapat menyediakan banyak lapangan kerja baru. Harapannya bisa menyerap tenaga kerja untuk warga lokal," lanjutnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo Sumarno mengatakan, Disperinaker Sukoharjo masih melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak terkait PT Sritex. Hal ini dilakukan baik untuk penanganan ribuan buruh terdampak PHK massal, juga keberlangsungan industri tekstil di Kabupaten Sukoharjo.

Baca Juga: BRI Berikan Fasilitas Kredit Kepada Indonesia Infrastructure Finance (IIF) Untuk Perkuat Pembangunan Infrastruktur

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X