HARIAN MERAPI - Komunitas Kyungnam Muslim Community (KMC) Indonesia secara berkala menggelar silaturahmi dengan tempat berpindah-pindah, misalnya di lokasi kuliner hingga rumah pengurus/anggota.
Seperti halnya, baru-baru ini, KMC Indonesia menggelar kegiatan bertajuk, Sila Akbar KMC Indonesia 2025 yang digelar di Bumi Perkemahan Jaka Garong, Turi, Sleman.
Salah satu agenda dalam kegiatan tersebut, KMC Indonesia berhasil menggagas dan membentuk Asosiasi Pemberdayaan Purna Migran Indonesia-Korea (APPIK).
Pembentukan APPIK tersebut diusung oleh sejumlah tokoh purna migran, antara lain Didi Kusnadi (Ketua KMC Indonesia), Ari Purboyo (Ketua Jangkar Karat Indonesia), M. Kafandi (Ketua Pejuang Suara Pelaut) dan Boris Syaifullah (Ketua IKP2MI).
Menurut Didi yang juga terpilih menjadi Sekretaris APPIK, pembentukan asosiasi tersebut didukung pula beberapa tokoh maupun perwakilan berbagai komunitas/paguyuban.
“Sila Akbar KMC Indonesia 2025 dan pembentukan APPIK dihadiri sekitar 100 peserta. Kami bersepakat pula menjadikan APPIK sebagai wadah silaturahmi dan pemberdayaan,” papar Didi.
Selain itu, sebutnya, dapat menjadi solusi strategis dalam menengahi kepentingan organisasi, purna migran, pemerintah, dan stakeholder terkait.
Baca Juga: Pemerintah Apresiasi Keberpihakan BRI dalam Mendorong UMKM Naik Kelas dan Go Global
Ditambahkan, kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari. Hari pertama diisi dengan sesi ramah tamah dan penjaringan aspirasi anggota.
Sedangkan hari kedua, antara lain ada pengukuhan dan penetapan pengurus APPIK. Suatu hal disyukuri, rangkaian acara berjalan lancar.
Sementara itu, Boris Syaifullah yang terpilih menjadi Ketua Umum APPIK, menegaskan bahwa APPIK hadir sebagai wadah yang solid, seperti untuk berbagi pengalaman dan memperluas jaringan.
Baca Juga: Seorang Pelajar SMA Diamankan Polsek Mlati Gara-gara Jadi Eksekutor Jambret
Selain itu juga untuk mengembangkan keterampilan dan peluang usaha bagi para purna migran. Diharapkan pula bisa menjadi organisasi yang kuat secara internal dan membawa manfaat nyata.
