Petani Sukoharjo panen cabai, harga di pasaran turun signifikan

photo author
- Selasa, 28 Januari 2025 | 20:25 WIB
Ilustrasi. Cabai keriting merah dan komoditas pangan lainnya yang dijual pedagang di Pasar Jaya Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (6/12/2024).  (ANTARA/Harianto)
Ilustrasi. Cabai keriting merah dan komoditas pangan lainnya yang dijual pedagang di Pasar Jaya Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (6/12/2024). (ANTARA/Harianto)

HARIAN MERAPI - Petani cabai di sejumlah wilayah di Kabupaten Sukoharjo panen. Hasil panen tersebut menambah stok barang di pedagang sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kondisi tersebut sangat berdampak besar membantu penurunan harga cabai di pasaran setelah sebelumnya sempat naik signifikan.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Selasa (28/12025) mengatakan, petani cabai disejumlah wilayah seperti di Kecamatan Bendosari, Polokarto, Mojolaban dan lainnya sudah memasuki musim panen. Hasil panen cabai petani berkualitas baik dan jumlah banyak.

Panen cabai tersebut didapat petani melalui perjuangan keras ditengah kondisi cuaca ekstrem curah hujan tinggi dan angin kencang. Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah memberikan pendampingan penuh kepada petani.

Baca Juga: Razman Nasution Beberkan 4 Alasan Kecurigaannya pada Proses Penjemputan Lolly ke Pihak Keluarga Nikita Mirzani: Kenapa Jam 11 Malam?

"Petani cabai panen dan menambah stok barang pedagang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Terpenting juga membantu menurunkan harga yang sebelumnya sempat naik dan meningkatkan kesejahteraan petani," ujarnya.

Hasil panen petani cabai dipastikan seluruhnya sudah terserap pasar lokal di Sukoharjo. Selain itu, cabai tersebut juga banyak dibeli warga masyarakat sekitar lokasi penanaman.

"Banyak juga pembeli yang datang langsung ke petani cabai di lokasi. Dipastikan hasil panen cabai sudah terserap semua dipasaran," lanjutnya.

Bagas menegaskan, lahan pertanian di Kabupaten Sukoharjo dipastikan semuanya difungsikan untuk tanaman pangan. Tidak hanya padi, namun juga berbagai tanaman pangan seperti palawija, buah dan sayuran. Selain itu penanaman tanaman pangan dilakukan dengan memanfaatkan lahan pekarangan masyarakat menggunakan sistem polybag, pot dan media tanam lainnya.

Baca Juga: 3 Fakta Menohok Kepergian Shin Tae-yong: Momen Perpisahan Fans Garuda ke STY hingga Nyinyiran Media Korsel ke PSSI

"Pada musim tanam cabai ini memang terkendala cuaca curah hujan tinggi dan angin kencang. Kondisi tersebut sangat berpengaruh pada tanaman dan hasil panen," lanjutnya.

Bagas Windaryatno mengatakan, petani diajak untuk memanfaatkan momen kenaikan harga cabai sekarang dengan menambah keuntungan dan meningkatkan produksi. Sebab cabai yang dipanen petani tetap lalu dijual dipasaran.

"Tetap tanam cabai dan kami minta petani memanfaatkan momen ini untuk menambah keuntungan dan meningkatkan produksi," lanjutnya.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo mencatat petani cabai di Kabupaten Sukoharjo tersebar disejumlah wilayah. Petani cabai memanfaatkan lahan pertanian non saluran irigasi teknis dan mengandalkan air hujan.

Baca Juga: 4 Fakta Terkini Kasus Penutupan ‘Kampung Rusia’ di Bali, Awalnya Kafe hingga Berkembang Jadi Hotel Mewah 'Parq Ubud'

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X