Majukan Usaha Kecil, Pemkab Sukoharjo Dukung Produk UMKM Perluasan Pasar Ekspor

photo author
- Jumat, 1 November 2024 | 11:00 WIB
Menteri Perdagangan Republik Indonesia Budi Santoso saat berkunjung ke pabrik mebel PT Mulya Abadi Indocarpentry di Dukuh Ngemul, Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Kamis (31/10/2024).  (Wahyu imam ibadi)
Menteri Perdagangan Republik Indonesia Budi Santoso saat berkunjung ke pabrik mebel PT Mulya Abadi Indocarpentry di Dukuh Ngemul, Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Kamis (31/10/2024). (Wahyu imam ibadi)

HARIAN MERAPI - Pemkab Sukoharjo mendukung penuh produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memperluas pasar ekspor. Dukungan tersebut sejalan dengan program pemerintah pusat. Perluasan penjualan hingga luar negeri dilakukan sebagai bagian dari memajukan usaha kecil.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono, Jumat (1/11/2024) mengatakan, UMKM menjadi bagian penting perekonomian daerah di Kabupaten Sukoharjo.

Jumlah pelaku UMKM dalam perkembangannya terus mengalami kenaikan. Berdasarkan data sekitar tahun 2018 hanya ada sekitar 20.000 pelaku UMKM. Namun pasca pandemi virus Corona tahun 2023 jumlahnya melonjak menjadi 350.000 pelaku UMKM. Sedangkan tahun 2024 ini diperkirakan jumlah pelaku UMKM kembali naik menjadi 400.000 UMKM.

Baca Juga: Truk Kontainer Ugal-ugalan di Cipondoh Kota Tangerang Makan Korban, Sopir Diamuk Massa

Melonjaknya jumlah pelaku UMKM berdampak besar bagi daerah karena perputaran ekonomi semakin cepat. Di sisi lain, keberadaan UMKM sangat penting karena membuka lapangan kerja dan mengurangi angka pengangguran.

Pemkab Sukoharjo terkait keberadaan UMKM sudah memberikan perhatian besar. Salah satunya mempermudah akses bantuan modal usaha. Termasuk pelatihan pengembangan produk.

"Pemkab Sukoharjo mendukung penuh produk UMKM memperluas pasar ekspor. Jadi tidak hanya dijual di lokal dan nasional saja, tapi sampai luar negeri. Sejalan dengan program pengembangan pemerintah pusat," ujarnya.

Iwan mengatakan, sudah cukup banyak produk UMKM dari Kabupaten Sukoharjo mampu bersaing dengan barang luar negeri. Produk tersebut sudah dijual ke pasar ekspor dengan tujuan sejumlah negara.

Baca Juga: Pemkab Bantul Keluarkan Inbup, Peredaran Miras Tidak Dilarang, Hanya Butuh Pengaturan

"Sudah ada pelaku UMKM memiliki pasar ekspor seperti produk mebel, rotan, batik, dan lainnya. Kami harap jumlahnya terus meningkat," lanjutnya.

Pelaku UMKM sebelum memperluas pasar ekspor diminta memperhatikan kualitas produk. Sebab produk dengan kualitas baik nantinya yang akan diterima pasar luar negeri.

"Kualitas produk pelaku UMKM harus dipastikan yang baik. Sebab persaingan sangat ketat dengan barang produksi luar negeri," lanjutnya.

Baca Juga: Polda DIY Kosek Toko Miras di Sinduadi dan Prawirotaman, Ribuan Botol Berbagai Merek Diamankan

Sebanyak 350.000 pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Sukoharjo tersebut tersebar disejumlah wilayah di 12 kecamatan. Usaha yang dijalani juga bervariasi seperti makanan, minuman, kerajinan dan lainnya. Para pelaku UMKM tersebut menggerakkan usaha dengan jumlah pekerja bervariasi. Selain itu, pangsa pasar pelaku UMKM juga tersebar diberbagai daerah sampai ke luar negeri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X