"Jadikan pengalaman ke depan, bahwa setiap tahun bagi MUI yaitu memilih pemimpin itu hukumnya wajib dan harus dilalui bersama sama," ujarnya.
Abdulah Faishol juga menekankan bahwa agama jangan di jadikan alat politik, agama harus dijadikan moral etika berpolitik.
"Kita harus bersama-sama dapat menciptakan situasi yg aman. Jangan sampai terjadi dendam kesumat sampai mati, ini yg tidak baik," lanjutnya.
Baca Juga: Bukan Korban TPPO! 569 WNI Jadi Operator Judi Online di Filipina
Hal senada disampaikan Ketua FKUB Kabupaten Sukoharjo Zaenul Abas. Ia menegaskan pentingnya menjaga kerukunan di Kabupaten Sukoharjo menjelang Pilkada serentak tahun 2024.
"Tugas untuk menjaga kerukunan adalah tugas kita bersama. Maka menjelang Pemilu ini, semua mempunyai kewajiban menjaga keamanan dan kerukunan," ujarnya. *