"Harga gabah lebih tinggi dari HPP dan bisa menguntungkan petani. Harapannya petani bisa lebih sejahtera. Disisi lain hasil panen padi juga bisa menambah stok pangan daerah," lanjutnya.
Bagas menjelaskan, terkait pemenuhan kebutuhan stok pangan harus dilakukan kerja keras semua pihak.
Koordinasi dilakukan bersama dan tidak hanya dibebankan pada petani atau Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo saja, tapi juga pemerintah daerah, provinsi dan pusat. Termasuk peran swasta dan masyarakat umum.
"Panen padi MT II ini perlu kerja keras dimana kebutuhan air sangat mendesak dan penting bagi petani," lanjutnya.
Baca Juga: Penampakan Phoenix, Motor Custom Royal Enfield di Kustomfest 2024
Kebutuhan air untuk mengairi tanaman padi petani di sawah didapat melalui saluran irigasi utama Dam Colo. Selain itu juga masih ada embung dan waduk. Termasuk pemanfaatan sumur dalam dan sumur pantek.
"Sudah ada kerjasama melibatkan sejumlah pihak sebagai bentuk kepedulian untuk petani Sukoharjo," lanjutnya. *